Pesawat tempur siluman F-22 Raptor milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) atau US Pacific Air Forces (US PACAF) akan mendarat dan transit di Indonesia. Dalam rangka apa?
"Kunjungan ini menandai momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya pesawat F-22 Raptor akan mendarat dan transit di Indonesia," tulis TNI AU dikutip di akun Instagram resmi, Selasa (18/6/2024), dilansir detikNews.
Personel TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan US Pasicifc Air Forces telah menyelesaikan Iron Blade Fighter Interaction Site Survey dan Fighter Logistic Subject Matter Expert Exchange (SMEE) 2024 di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, dari Selasa, 11 hingga Kamis 13 Juni 2024, sebagai persiapan kedatangan F-22 Raptor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada kegiatan Fighter Logistic SMEE yang melibatkan penerbang dan teknisi dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Riau. F-22 Raptor dijadwalkan melakukan hot pit refueling (pengisian bahan bakar) di Bali sebelum menuju Brunei Darussalam.
Para penerbang dan teknisi TNI AU mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dari personel US PACAF tentang persiapan expeditionary mission (misi ekspedisi) dan rapid deployment (penyebaran cepat) di daerah operasi.
Dijadwalkan, ada enam jet tempur F-22 Raptor yang transit di Indonesia. Selanjutnya mereka akan mengikuti latihan militer multinasional Pitch Black 24 di Australia pada Agustus mendatang.
Dikutip dari laman resmi US Air Force, F-22 Raptor merupakan pesawat yang bisa terbang tanpa diketahui musuh. Tak terdeteksi secara visual, audio, maupun gelombang radar. Karena itu dikenal dengan pesawat 'siluman'.
Pesawat ini mampu melaju dengan kecepatan 2.560 kilometer per jam. Panjangnya 18,9 meter dan tinggi 5,1 meter. Rentang sayapnya kurang lebih 13,6 meter.
(trw/trw)