Ombudsman Sumsel Temukan Dugaan Kecurangan PPDB Jalur Prestasi

Sumatera Selatan

Ombudsman Sumsel Temukan Dugaan Kecurangan PPDB Jalur Prestasi

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 17 Jun 2024 09:00 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
(Foto: Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Palembang -

Ombudsman Sumatera Selatan menerima berbagai laporan kecurangan dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMA Negeri. Khususnya dari jalur prestasi. Sementara jalur afirmasi, zonasi dan perpindahan orang tua tak ditemukan masalah berarti.

Ombudsman Sumsel meminta penerimaan jalur prestasi yang telah diumumkan ditunda. Penundaan ini didasari banyaknya laporan masyarakat yang tidak puas dan menilai PPDB tak transparan dalam jalur prestasi.

"Ombudsman Sumsel meminta agar jalur prestasi PPDB SMAN di Kota Palembang yang telah diumumkan dan dilakukan daftar ulang untuk ditunda," ujar Kepala Ombudsman Sumsel M Adrian, Minggu (16/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari laporan yang masuk, beberapa kasus di antaranya soal skor seleksi pada jalur prestasi. Ada dugaan siswa yang mendapat peringkat pertama dengan skor 700 tidak berhasil masuk melalui jalur prestasi di sekolah tujuan. Sementara teman pelapor yang sekelasnya dengannya mendapat skor 350 berhasil lolos.

"Ini jadi catatan penting. Dari laporan yang masuk beberapa hari terakhir, sekitar 80% terbukti bahwa anak yang seharusnya lulus di aplikasi tapi dinyatakan tidak lulus," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, pada Rabu (19/6) nanti pihaknya akan memanggil seluruh pihak sekolah di Palembang, Dinas Pendidikan Sumsel dan pihak terkait lainnya untuk memberikan keterangan dan klarifikasi lebih lanjut.

"Kita akan minta keterangan dari mereka 19 Juni nanti," katanya.

Sementara untuk jalur zonasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua dalam dua pekan terakhir tak ada laporan. Artinya pelaksanaannya berjalan dengan baik.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan tahap klarifikasi dengan berbagai pihak untuk memberikan saran korektif.

"Kami masih dalam tahap menyelesaikan klarifikasi berbagai pihak untuk memberikan saran korektif terkait PPDB 2024," tambahnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads