Survei Indikator Tunjukkan Keinginan Warga Jambi Dipimpin Putra Daerah

Pilkada Jambi

Survei Indikator Tunjukkan Keinginan Warga Jambi Dipimpin Putra Daerah

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Jumat, 14 Jun 2024 19:21 WIB
Ilustrasi pemilu
Ilustrasi Pilkada (Foto: Getty Images/Abudzaky Suryana)
Jambi -

Lembaga survei Indkator yang menjadi rujukan utama bagi para pengambil keputusan melakukan survei sikap dan perilaku calon pemilih di Kota Jambi. Dari hasil survei menunjukkan keinginan warga tetap dipimpin putra daerah.

Dari hasil survei sikap dan perilaku calon pemilih di Kota Jambi ditemukan faktor-faktor penting apa saja berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut.

Hasil survei menunjukkan bahwa sekitar 77.9% warga tahu bahwa pilkada Kota Jambi dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024.
Jika pemilihan diadakan ketika survei dilakukan, secara spontan Maulana paling banyak disebut 38.9%, nama lain lebih rendah.

Dari simulasi daftar 26 nama semi terbuka, Maulana 47.7% paling banyak dipilih, kemudian Abdul Rahman 7.7%. Nama lain jauh lebih rendah.

Pada simulasi 10 nama kandidat hingga head to head, Maulana unggul dominan daripada calon lainnya. Pilkada masih beberapa bulan lagi, dukungan masih besar kemungkinan untuk berubah. Calon yang paling banyak menjangkau pemilih kedepanlah yang besar kemungkinan memenangkan Pilkada.

Popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai. Oleh karena itu populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif.


Saat ini ini Maulana (88.5%) memiliki tingkat popularitas paling tinggi dibanding calon lainnya, Kemudian Ratu Munawaroh (74.9%), dan M. Sum Indra (62.7%), sementara nama lain kurang dari 60% popularitasnya. Tingkat popularitas Raden Ridwan Muchtar masih rendah, yakni 21.4%.

Diantara calon-calon terpopuler, Maulana paling disuka, 85.7% dari yang mengenalnya, kemudian M. Sum Indra disukai oleh 79.5% dari yang mengenalnya, dan Ratu Munawaroh disukai oleh 77.9% dari yang mengenalnya. Sementara Raden Ridwan Muchtar disukai oleh 52.2% dari yang mengenalnya.

Rendahnya elektabilitas Raden Ridwan Muchtar dapat terjadi karena rendahnya popularitas Raden Ridwan Muchtar. Perlu adanya sosialisasi secara masif baik secara langsung maupun melalui media agar Raden Ridwan Muchtar dapat lebih dikenal baik oleh masyarakat.




(csb/csb)


Hide Ads