Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan tidak mengizinkan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju ke pemilihan gubernur. Hal itu diungkapkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Meski demikian, Zulhas mengatakan majunya Kaesang tetap diharapkan karena bisa membawa kemenangan bagi partai-partai.
Dilansir detikNews, Zulhas berbicara tentang kemungkinan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil maju ke Pilgub Jakarta dengan menggandeng Kaesang Pangarep sebagai wakil. Menurut Zulhas, ada keinginan agar Kaesang maju. Namun dilarang oleh Jokowi selaku ayah Kaesang.
"Ya saya kira Pak (Jokowi), saya lapor waktu itu kan, 'Pak Presiden, kalau Kaesang boleh nggak?' Pak Presiden bilang 'jangan ya'. Tapi kan partai-partai perlu," ungkap Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (14/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Katanya, sosok Kaesang diperlukan agar partai yang mengusungnya bisa memenangkan Pilgub.
"Tapi kan partai-partai perlu kan? Perlu apa? Agar bisa menang. Yang perlu partai-partai kan, agar yakin menang," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi Endorse PSI Masuk Senayan |
Zulhas memberi kebebasan kepada Ridwan Kamil untuk memilih bakal calon wakil gubernur. Dia mengatakan RK bersedia dipasangkan dengan siapa saja yang potensial.
"Pak Ridwan Kamil siapa saja kalau menang pasti mau," jelasnya.
Diketahui, Kaesang Pangarep sendiri tidak menampik tawaran agar dirinya maju ke pilgub. Selain dengan RK, nama Kaesang juga santer diwacanakan berduet dengan Anies Baswedan.
Soal izin, Kaesang mengaku tidak memerlukan izin dari ayahnya untuk maju pilgub. Sebab, posisinya saat ini adalah ketua umum partai yang memiliki kursi di DPRD Jakarta.
"Ya memang saya perlu izin? Saya ketua umum, saya ada kursi di sini, beda dong," kata Kaesang di Kantor DPP PSI, Kamis (13/6/2024).
(des/des)