DKPP Sumsel Temukan Pedagang Jual Hewan Kurban di Bawah Syarat Usia

Sumatera Selatan

DKPP Sumsel Temukan Pedagang Jual Hewan Kurban di Bawah Syarat Usia

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Kamis, 13 Jun 2024 13:20 WIB
DKPP Sumsel cek kesehatan dan kelayakan sapi untuk kurban.
DKPP Sumsel cek kesehatan dan kelayakan sapi untuk kurban. (Foto: A Reiza Pahlevi)
Palembang -

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan telah memantau 15 kandang ternak hewan kurban. Tak hanya di Palembang, tapi beberapa wilayah lain di Sumsel. Hasilnya, beberapa pedagang ketahuan menjual hewan kurban di bawah usia seharusnya.

"Kita temukan pedagang di kandang yang menjual di bawah usia layak untuk kurban. Ada beberapa saja, tidak banyak. Sudah kita sampaikan ke pedagang harus menginformasikan usia hewan ternak ketika dibeli dengan maksud untuk dikurbankan," ujar Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Effendi, Kamis (13/6/2024).

Diketahui, kelayakan usia kambing untuk dikurbankan minimal 1 tahun, domba minimal berusia 6 bulan dan sapi minimal 2 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, usia hewan kurban yang dijual peternak itu harus disampaikan kelayakannya, kondisi kesehatan dan fisiknya. Jangan sampai, hewan tak layak jual dan tak diketahui kondisinya dijual pedagang.

"Kita sudah sampaikan ke pemilik kandang agar menjual hewan kurban yang sesuai untuk kurban. Jika pun mereka ingin beli yang tak sesuai syariat, pastikan itu bukan untuk kurban. Kadang ada pembeli mau yang bagus tapi ingin harga murah, menyesuaikan anggaran mereka," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain menyampaikan informasi kelayakan tersebut, pihaknya meminta peternak di kandang memisahkan hewan yang usianya belum sesuai syarat. Pemisahan itu untuk menghindari pedagang nakal dan ketidaktahuan pembeli.

"Misal beli untuk sedekah, hajatan atau untuk yang lain silakan. Jadi harus dipisahkan antara yang sudah cukup umur dan yang di bawah umur," ungkapnya.

Dari hasil monitoring, pihaknya belum menemukan hewan ternak di kandang yang sakit, cacat dan lainnya. Hingga saat ini pihaknya telah mengecek 15 kandang yang ada di Palembang, Ogan Ilir (OI), Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI).

"Hari ini kita datang lagi ke 2 lokasi kandang, jadi total 17 kandang yang dimonitor. Dinas di daerah juga melaksanakan kegiatan serupa, jadi kita sama-sama melakukannya. Belum ada laporan soal hewan yang mati mendadak atau sakit serius," jelasnya.

Di masa pancaroba, Ruzuan menyebut belum ada laporan hewan kurban yang sakit karena kondisi perubahan cuaca. Namun sebagai antisipasi, dia meminta peternak memberikan vitamin agat kondiai hewan tetap sehat.

"Belum ada laporan hewan kurban sakit karena pancaroba ini, tapi tinggal beberapa hari lagi Idul Adha. Mudah-mudahan tak ada pengaruhnya. Tapi kita imbau peternak untuk memberi vitamin," katanya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads