Perahu Sampan Dihantam Ombak, Lansia di Banyuasin Dilaporkan Hilang

Sumatera Selatan

Perahu Sampan Dihantam Ombak, Lansia di Banyuasin Dilaporkan Hilang

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Rabu, 12 Jun 2024 09:41 WIB
Proses pencarian lansia bernama Zainal yang hilang di Sungai Ogan Banyuasin.
Foto: Proses pencarian lansia bernama Maleha yang hilang di Sungai Ogan Banyuasin. (Dok. Basarnas Sumsel)
Banyuasin -

Sebuah perahu sampan yang ditumpangi dua orang oleng saat dihantam ombak dan akhirnya karam. Atas insiden itu, satu orang lansia, Maleha (70), dilaporkan hilang.

Insiden tersebut terjadi perairan Sungai Ogan di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin pada Selasa (11/6/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Satu tim rescue lengkap dengan membawa peralatan SAR air sudah kita berangkatkan menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," ujar Kepala Kantor Basarnas Sumsel, Raymond Konstantin, Rabu (12/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari informasi yang dihimpun detikSumbagsel, insiden ini bermula saat Maleha (70) bersama anaknya Zainal (50) hendak pulang ke rumah menaiki perahu sampan usai selesai beraktivitas di sawah mereka yang berada di seberang sungai. Ketika dalam perjalanan menyeberangi sungai perahu sampan itu diterjang ombak tinggi dan angin kencang.

Kejadian itu tepat saat perahu sampan yang ditumpangi keduanya akan melewati tongkang batu bara yang sedang sandar. Hal ini menyebabkan perahu yang mereka naiki oleng dan karam, sehingga membuat Maleha dan Zainal tercebur ke sungai.

ADVERTISEMENT

Zainal berhasil selamat dengan cara berpegangan di tumpukan tanaman eceng gondok, lalu diselamatkan warga. Namun Maleha yang diduga tidak bisa berenang, terseret derasnya arus Sungai Ogan sehingga membuatnya tenggelam.

"Saat ini kita masih melakukan pencarian. Untuk metode pencarian sendiri kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU)," katanya.

SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat. Sedangkan SRU kedua melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian dan lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban serta dengan menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada di pesisir Sungai Ogan.

"Semoga dengan berbagai upaya korban dapat segera ditemukan," tutup Raymond.

Selama berlangsungnya Operasi SAR, turut juga melibatkan Unsur SAR dari TNI/Polri dan masyarakat serta pihak keluarga korban.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads