Sebuah rumah di Palembang kebakaran pada Selasa (11/6/2024) siang, yang diduga karena korsleting listrik. Berikut ini cerita tetangga mengenai kebakaran tersebut.
Rumah yang terbakar ada di Jalan Maluku OPI Blok G No 36. Kapolsek Seberang Ulu (SU) 1 Kompol Alex Andriyan membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar ada kejadian kebakaran, diduga karena korsleting listrik. Dan pada saat itu rumah sedang kosong karena pemilik rumah sedang pergi menghadiri yudisium anaknya di Indralaya," ujar Alex, Selasa (11/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex menyampaikan kebakaran tersebut dipadamkan oleh warga sekitar. Tetangga korban, Ruslan Arifin (61) awalnya mendengar suara ledakan.
"Jadi awalnya ada cewek yang melihat ke rumah Om. Jadi kupikir ada yang kenal. Rupanya dia langsung lurus aja berjalan. Jadi belum ada menimbulkan tanda-tanda. Begitu tanda-tanda awal yang pertama kali itu adalah suara ledakan dan menimbulkan asap kecil," ujar Ruslan saat diwawancarai detikSumbagsel.
Ruslan segera mengeceknya dan terlihat kepulan asap. Ia lalu mengambil ember berisi air dan berlari ke rumah korban untuk memadamkan api.
"Pertama kali nyiram itu sudah panas menimbulkan bunyi 'cesss' langsung ambil lagi air untuk memadamkannya," tutur Ruslan.
Setelah menyiramkan air berkali-kali, Ruslan baru berani masuk untuk mengamankan barang berharga milik korban. Seperti sepeda motor dan lain-lain.
"Aku masuk mengamankan motor 2 yang ada. Aku keluarkan baru buka setiap pintu yang ada. Saat itu asap sudah hitam gak kelihatan apa-apa langsung kusiram lah. Kapan aku cek pertama awal-awalnya itu dari televisi-lah ledakan itu baru menyambar ke kipas angin, VCD, dan satu tas," paparnya.
Ruslan tidak tahu siapa yang menghubungi polisi. Sebab, pada saat itu ia sibuk menyelamatkan barang yang dapat ia selamatkan.
"Enggak, belum tahu aku mungkin orang lain. Aku lagi gak bisa hubungi karena saat itu sibuk ngurusin, matikan dan padamkan api di rumah ini dulu. Mana yang penting aku selamatkan dulu barang berharganya," imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/mud)