Merasa Diganjal, Chaboy Lapor Bawaslu-Tegaskan Ikut Pilwako Palembang

Pilwako Palembang 2024

Merasa Diganjal, Chaboy Lapor Bawaslu-Tegaskan Ikut Pilwako Palembang

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 07 Jun 2024 14:00 WIB
Jubir Chaboy menunjukkan surat laporan ke Bawaslu.
Jubir Chaboy menunjukkan surat laporan ke Bawaslu. Foto: Reiza Pahlevi/detikcom
Palembang -

Charma Afrianto-Novembriono (Boy) masih mengupayakan lolos menjadi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang dari jalur perseorangan. Keduanya sempat terganjal pembatasan waktu penyerahan berkas syarat dukungan dan upload formulir di aplikasi Silon.

Langkah mereka juga terimbas keluarnya Keputusan KPU 532/2024 tentang teknis pemenuhan syarat dukungan Paslon perseorangan dalam Pilkada. Penyerahan dokumen syarat dukungan Paslon dibatasi 8-12 Mei 2024. Sementara dalam aturan sebelumnya PKPU 2/2024 mulai 5 Mei-19 Agustus.

Mereka menilai terbatasnya waktu membuat seluruh calon dari perseorangan tak bisa mendaftar, termasuk pasangan ini. Apalagi, diklaim Chaboy jika mereka punya dukungan 192 ribu masyarakat yang telah menyerahkan KTP atau sekitar 20% jumlah pemilih di Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Chaboy belum mundur ikut Pilkada Palembang. Kami sudah melaporkan terkait KPPU 532 yang kami anggap upaya untuk menjegal Paslon dari perseorangan ke Bawaslu Sumsel dan ke Bawaslu RI," ujar Juru Bicara Chaboy, Idasril, Jumat (8/6/2024).

Ia mengatakan dalam aturan sebelumnya disebut jika kelengkapan dokumen dukungan jalur perseorangan bisa diserahkan hingga 19 Agustus. Pihaknya telah menyampaikan dokumen dukungan ke KPU Palembang sebanyak 84 ribu dukungan pada 28 Mei lalu. Namun imbas aturan baru, dokumen itu dianggap sebagai titipan.

ADVERTISEMENT

"Saat penghitungan manual ketika mendaftar 12 Mei lalu, dukungan yang sudah dilengkapi dengan pengisian formulir ada sebanyak 22 ribu dukungan. Saat itu disampaikan pihak KPU jika tambahan syarat bisa disusulkan sehingga 28 Mei kami serahkan 84 ribu dukungan beserta dokumen dari total sebanyak 192 ribu. Kita sudah melebihi syarat 79 ribu dukungan," katanya.

Ia juga menyebut aplikasi Silon yang dipakai untuk mengunggah tidak sepenuhnya bisa dimanfaatkan dengan baik. Pihaknya sempat mengupayakan namun tak berhasil pada 8 Mei lalu. Belum lagi mengupload dokumen sesuai syarat 79 ribu dokumen dalam waktu 5 hari dianggapnya tak masuk akal.

"Untuk upload ke Silon saja sulit, makanya hanya nol sekian persen saja calon dari perseorangan yang berhasil," tukasnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads