5 Cara Membuat Daging Cepat Empuk, Simpel dan Praktis Pakai Bahan Alami

5 Cara Membuat Daging Cepat Empuk, Simpel dan Praktis Pakai Bahan Alami

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Rabu, 05 Jun 2024 05:30 WIB
Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Kebayoran Lama tengah melayani pembeli, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Cara membuat daging cepat empuk. (Foto: Grandyos Zafna)
Palembang -

Hasil mengolah daging yang alot dan susah dikunyah membuat masakan menjadi tidak enak bahkan gagal. Untuk menghindari hal itu, perlu mengetahui tata cara membuat daging cepat empuk dengan proses yang mudah.

Hanya membutuhkan bahan alami seperti garam, larutan asam hingga daun pepaya dan buah nanas. Bahan tersebut membantu proses pengempukan lebih cepat jika dilakukan dengan benar. Alhasil, memasak daging yang enak tidak perlu menggunakan presto atau panci tegangan tinggi.

Dikutip buku Dasar-dasar Gizi Kuliner C. Soejoeti Tarwotjo, ada empat cara membuat daging cepat empuk tanpa dimasak dengan presto. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Membuat Daging Cepat Empuk

1. Secara Potongan

Two raw rib eye steak on a wooden Board on a table prepared for the grill. Top view rustic styleTwo raw rib eye steak on a wooden Board on a table prepared for the grill. Top view rustic style Foto: iStock

Keempukan daging bergantung pada kondisi serat. Jika makin besar garis serat daging maka tekstur empuknya berkurang. Karena itu, memperkecil serat menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan. Hal ini disebut proses mekanis.

Caranya sederhana, daging hanya perlu dipotong lebih kecil berlawanan serat. Ketahui letak serat daging untuk memudahkan proses pemotongan. Jangan terlalu tebal karena bisa membuat daging sulit dikunyah. Hindari memotong dengan mengikuti arah serat.

ADVERTISEMENT

2. Tambahkan Garam

Ilustrasi garamIlustrasi garam Foto: Getty Images/iStockphoto/Sebalos

Penambahan garam atau larutan NaCl pada saat pengolahan daging dapat mempercepat hidrasi zat protein selama proses memasak. Garam yang ditambahkan tidak perlu banyak, karena bisa membuat cita rasa tidak enak karena keasinan.

Tambahkan garam secukupnya supaya dapat meningkatkan daya larut zat protein sehingga menahan air lebih tinggi. Caranya, cukup tambahkan 1,3% garam untuk ukuran daging 1 kg. Penambahan garam ini membuat pH daging menjadi naik. Namun, jika garam yang digunakan berjenis Yodium Hexametaphosphate dapat membuat daging merah tua.

3. Lemon/Larutan Asam

freshly squeezed lemon juice in small bowlfreshly squeezed lemon juice in small bowl Foto: Getty Images/iStockphoto/rez-art

Larutan asam bisa membuat daging cepat empuk karena terjadi proses pengurangan cairan dari dalam daging. Gunakan larutan asam yang alami seperti lemon, jeruk nipis atau sejenisnya. Jika tidak ada, bisa menggunakan cuka makan.

Caranya sederhana, hanya perlu menambahkan larutan asam pada saat proses perebusan pertama. Kemudian tiriskan lalu rebus untuk kedua kali dengan tambahan larutan asam lagi. Rebus hingga 10-15 menit.

4. Pepaya/Enzim Papain

Pepaya untuk ibu hamilPepaya untuk ibu hamil Foto: Getty Images/Nungning20

Cara terakhir untuk mengempukkan daging adalah dengan tambahan enzim papain. Enzim ini dapat mempercepat daging lebih empuk karena terjadi proses pencernaan zat protein. Papain berasal dari daun pepaya.

Langkah-langkahnya sederhana, bungkus daging yang sudah dipotong-potong dengan daun pepaya. Sebelum itu, remas daun pepaya dan tusuk-tusuk daging untuk memudahkan proses penyerapan enzim. Gunakan temperatur 60-80 derajat celsius saat merebus daging.

Enzim papain akan bekerja ketika daging dimasak dan berhenti saat kondisi temperatur mendidih. Selain daripada itu, ada cara mudah untuk penyerapan enzim papain ke daging yakni melalui proses penyuntikan. Suntikan enzim ke dalam vena sekitar 10 menit sebelum ternak disembelih.

5. Nanas/Enzim Bromelin

Ilustrasi nanasIlustrasi nanas Foto: Getty Images/iStockphoto/ASMR

Enzim bromelin yang terdapat dalam ekstrak nanas dapat digunakan untuk pengempukan daging. Sebab, sifatnya proteolitik. Caranya, potong nanas atau bagian kulitnya menjadi lebih kecil lalu blender hingga menjadi jus.

Lumuri daging yang dipotong-potong dengan jus nanas hingga merata. Diamkan selama 15 menit untuk membuat enzim bromelin merasap sempurna. Setelah itu, lakukan proses perebusan hingga empuk.

Tata Cara Memasak Daging

Secara umum, ada tiga jenis proses memasak daging yang perlu diketahui. Ada panggang, steak dan goreng. Simak penjelasan dari masing-masing cara tersebut.

1. Panggang/Roasting

Ilustrasi iga bakarIlustrasi iga bakar Foto: Getty Images/mphillips007

Panggang atau roasting merupakan prosedur memasak daging di atas bara api atau dalam oven tanpa dimasukkan pada wadah tertutup. Bisa juga dibakar atau dipanggang di atas alat khusus yang disebut grill.

Apabila daging dibakar dalam oven dengan wadah tertutup akan membuat cairan keluar sehingga makanan menjadi basah dan kurang gurih. Hal ini bisa dilakukan saat perayaan besar bersama keluarga besar atau teman terdekat.

2. Steak

Top view of an iron grill with two fresh beef steak fillets on wooden kitchen table filled with cooking and seasoning ingredients. DSRL studio photo taken with Canon EOS 5D Mk II and Canon EF 100mm f/2.8L Macro IS USMTop view of an iron grill with two fresh beef steak fillets on wooden kitchen table filled with cooking and seasoning ingredients. DSRL studio photo taken with Canon EOS 5D Mk II and Canon EF 100mm f/2.8L Macro IS USM Foto: Istock

Steak adalah masakan daging yang populer di kalangan orang barat. Cara memasaknya cukup simpel dan cepat namun tetap menghasilkan rasa dan aroma khas daging yang lezat. Untuk steak, pilihlah bagian daging yang empuk seperti has dalam.

Potong daging sesuai selera lalu tambahkan garam dan lada untuk cita rasa gurih dan asin. Bisa juga tanpa tambahan apapun. Panaskan margarin atau minyak secukupnya lalu masukan daging. Setelah kecoklatan balik daging.

Tingkatan kematangan daging sesuai selera, bisa setengah matang hingga kematangan sempurna. Perlu diingat, panas yang digunakan untuk memanggang daging sekitar 265 derajat celsius selama 20 menit. Kemudian diteruskan dengan temperatur 125 derajat celsius.

Selama proses pemanasan terjadi perubahan kolagen menjadi gelatin. Durasi pemanasan akan mempengaruhi keempukan daging. Karena itu, hidangkan panas-panas dengan saus. Sebab api yang panas dapat membentuk lapisan keras di bagian luar sehingga cairan daging tidak banyak keluar.

Walaupun keras bagian luarnya, daging tetap empuk dan bisa dinikmati. Saat ini, masyarakat Indonesia sudah familiar dengan steak. Bahkan bisa ditemui di cafe, resto hingga pedagang kaki lima.

3. Goreng

Top view of an iron grill with two fresh beef steak fillets on wooden kitchen table filled with cooking and seasoning ingredients. DSRL studio photo taken with Canon EOS 5D Mk II and Canon EF 100mm f/2.8L Macro IS USMTop view of an iron grill with two fresh beef steak fillets on wooden kitchen table filled with cooking and seasoning ingredients. DSRL studio photo taken with Canon EOS 5D Mk II and Canon EF 100mm f/2.8L Macro IS USM Foto: Istock

Memasak daging dengan cara digoreng merupakan langkah yang tepat untuk masakan kering atau dry heat. Tujuan menggoreng agar daging dapat matang dan membentuk kulit di bagian luar tetapi tidak gosong.

Jika temperatur terlalu rendah, tujuan menggoreng berubah menjadi menumis. Karena selama kena panas rendah akan keluar air dan warna daging berubah menjadi abu-abu yang seharusnya kering kecoklatan.

Nah itulah cara membuat daging cepat empuk dengan menggunakan bahan-bahan alami. Jadi, masakan yang dihidangkan tidak akan alot lagi. Semoga membantu ya detikers!




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads