.webp)
Ibu yang hancurkan puluhan pot bunga di trotoar Flyover Polda Sumsel, Palembang, Minggu (2/6/2024) sudah diamankan. Wanita yang terkonfirmasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tersebut melakukan aksinya lantaran emosi diejek orang tak dikenal.
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan pengerusakan itu dilakukan pelaku pada Minggu (2/6/2024)sekitar pukul 06.00 WIB saat akan bekerja di Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
"Menurut pemeriksaan, ibu yang menghancurkan pot di Flyover Polda (Sumsel) ternyata termasuk ODGJ. Pagi itu, dia diejek hingga emosi dan melakukan aksi tersebut," ungkapnya, Selasa (4/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, wanita yang bekerja sebagai pengupas bawang tersebut rutin setiap pagi melewati lokasi kejadian. Pelaku, katanya, selalu berjalan kaki dari rumahnya di KM 5.
"Di tengah jalan, dirinya diejek oleh pihak-pihak tertentu. Hal itu memicu kelabilan emosinya hingga menghancurkan pot seperti yang terekam warganet," ujarnya.
Harryo menyebutkan, keluarga mengaku pelaku sudah tidak mengonsumsi obat rutin sejak 2019. Rencananya, lanjut Harryo, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penanganan pelaku.
"Pelaku akan dirujuk ke Panti Sosial ODGJ Sumsel di Taman Kenten untuk pemulihan melalui rumah sakit yang ada," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaku yang menghancurkan puluhan pot bunga di trotoar flyover Polda Sumsel sudah diamankan. Dari hasil pemeriksaan petugas, pelaku seorang wanita dengan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
"Ya benar, ibu-ibu penghancur puluhan pot bunga tersebut sudah diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Palembang, dan yang bersangkutan ternyata ODGJ dan sudah diserahkan ke Dinas Sosial untuk tindakan selanjutnya," kata Sekretaris Satpol PP Palembang, Herison kepada detikSumbagsel, Senin (3/6/2024).
Herison mengatakan wanita tersebut sudah mengalami ODGJ sejak lama, jika minum obat tenang. Biasanya sehari-harinya bekerja sebagai pengupas bawang.
"Dari laporan yang kami terima dari Dinsos Palembang bahwa memang ibu itu ODGJ sejak lama dan harus minum obat rutin, untuk nama dan alamat anggota Dinas Sosial juga tidak bisa berkomunikasi dengan ibu tersebut karena tingkat ODGJ cukup parah dan ODGJ dibawa ke Rumah Sakit Renaldi Bahar," ungkapnya.
(csb/csb)
