Wahana kolam renang tempat Aisyah Bilqis (6) tewas tenggelam ternyata belum memiliki surat izin resmi. Wahana itu baru memiliki izin sementara dari pemerintah desa.
Diketahui, Aisyah tewas tenggelam di Kolam Renang Pelangi, Desa Karya Sakti, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Belum memiliki izin resmi karena masih dalam proses pengajuan. Untuk izin yang ada sementara ini baru dari Pemerintah Desa setempat," kata Kapolsek Muara Kelingi Iptu Kosim saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Minggu (2/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pemilik kolam, kata Kosim, wahana kolam renang pelangi tersebut dibangun pada bulan Desember 2023 dan masih 80% proses pembangunan serta baru beroperasional kurang lebih satu bulan lalu tepatnya pada Minggu (12/5/2024).
Aisyah sendiri tenggelam di lokasi kolam lingkaran panjang ke dalaman air 120 cm. Korban diperkirakan tenggelam sudah kurang lebih 15 menit.
"Korban saat itu berada di titik yang sulit dijangkau penglihatan pengunjung lainnya," katanya.
Di lokasi kolam, seluruh pekerja berjumlah 5 orang. Akan tetapi, saat kejadian di kolam tersebut yang bertugas hanya berjumlah 2 orang dan sedang sibuk mengambil ban pelampung.
"Lemahnya pengawasan dari petugas jaga kolam renang tersebut maupun orang tua yang serta pihak sekolah yang mendampingi menjadi penyebab utama korban tenggelam hingga meninggal dunia," ungkapnya.
Antara orang tua korban dan pihak pemilik kolam renang pun menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan serta keluarga korban menerima dan mengikhlaskan kejadian ini.
"Diselesaikan secara kekeluargaan dan sudah membuat surat pernyataan juga," ungkapnya.
Meskipun begitu, kata Kosim, pihak pengelola kolam renang pelangi sudah menyalahi aturan karena telah membuka kegiatan fasiltas kolam renang tanpa terlebih dahulu melengkapi dan mendapatkan izin operasional dari pihak terkait.
"Hal serupa akan terjadi kembali apabila mekanisme pengelola pihak kolam renang tidak mengubah sistem keamanan bagi pengunjung seperti fasilitas CCTV belum ada," katanya.
"Mengingat lokasi tersebut merupakan suatu objek wisata yang akan ramai pengunjung ke depannya," sambungnya.
(csb/csb)











































