Ahli konservasi, Paul Rosolie, melakukan uji coba dililit ular anaconda untuk membuktikan kekuatan hewan melata tersebut. Dia nyaris tinggal nama, si ular 'melahap' kepalanya.
Peristiwa ini terjadi dalam episode Discovery Channel 'Eaten Alive' pada tahun 2014. Dalam wawancara dengan LADbible baru-baru ini, Rosolie menceritakan pengalaman mengerikan tersebut.
Dilansir News.com.au, Sabtu (1/6/2024), eksperimen dihentikan saat kepala Rosolie mulai dimakan anaconda. Dia memberi tanda menghentikan aksi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hampir beberapa saat lagi mengalami tulang rusuk meledak," tutur Rosolie dilansir detikInet.
Yang Rosolie ingat, mulut ular terbuka lebar dan semuanya menjadi gelap. Tubuhnya dililit dengan kuat. Pakaian pelindung Rosolie retak.
"Setiap kali Anda menghembuskan napas, ular tersebut makin meremas lebih kuat. Kemudian saat Anda mencoba bernapas lagi, tidak ada apa-apa. Saya bahkan tidak bisa meminta bantuan. Itu sangat mengerikan," jelas Rosolie.
Eksperimen ini menunjukkan kekuatan luar biasa dari ular besar. Anaconda diketahui mampu melilit dan menelan hewan besar seperti jaguar. Kemampuan menelan manusia tidak diragukan lagi.
Selain itu, eksperimen ini jadi kampanye. Menarik perhatian publik agar menjaga kelestarian habitat alami ular besar seperti anaconda.
Fadhila Khairina Fachri adalah peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(trw/trw)