Cuaca panas ekstrem menelan korban jiwa di India. Dalam sehari, 15 orang tewas.
Kematian akibat cuaca panas terjadi di India bagian Timur, tepatnya negara bagian Bihar dan Odhisa, pada Kamis (30/5/2024). Dilansir Reuters, Junat (31/5), sebagian wilayah India terpapar suhu tinggi pekan ini, yakni 52,9 derajat celsius.
Korban gelombang panas mengalami heatstroke. Sepuluh korban tewas berasal dari wilayah Rourkela, negara bagian Odisha. Lima lainnya di Kota Aurangabad, negara bagin Bihar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar tujuh orang lainnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit kemarin, namun penyebab pasti kematian mereka akan diketahui setelah autopsi," sebut pejabat distrik Aurangabad, Shrikant Shastree, dalam pernyataan kepada Reuters, dilansir detikNews.
Otoritas setempat melarang aktivitas luar ruangan antara pukul 11.00 waktu hingga pukul 15.00. Pada periode itu, suhu udara mencapai puncaknya.
Media lokal menyebut sedikitnya tiga orang meninggal akibat dugaan heatstroke di negara bagian Jharkhand, yang bertetangga dengan Bihar. Sementara di ibu kota New Delhi, burung-burung dan monyet liar jatuh pingsan atau sakit akibat cuaca panas.
Otoritas kebun binatang setempat mengandalkan kolam dan alat penyiram air untuk membantu 1.200 hewan terimbas cuaca panas.
(trw/trw)