Pengertian Salat Arbain Beserta Tata Cara dan Keutamaannya

Pengertian Salat Arbain Beserta Tata Cara dan Keutamaannya

Achmad Rizqi Setiawan - detikSumbagsel
Jumat, 31 Mei 2024 04:00 WIB
Jemaah haji Maktour melaksanakan salat Arbain di Masjid Nabawi
Foto: Masjid Nabawi (Doni Wahyudi/detikcom)
Palembang -

Salat Arbain merupakan salah satu ibadah yang dijalankan empat puluh kali berturut-turut di Masjid Nabawi. Ibadah ini menjadi kegiatan spiritual bagi umat Islam saat berada di Tanah Suci.

Waktu sembilan hari di Madinah menjadi waktu yang sangat berharga untuk memperdalam praktik salat Arbain, sebab diyakini bahwa pelaksanaannya dapat membawa kebebasan dari neraka dan kemunafikan.

Kali ini detikSumbagsel telah rangkum pengertian, tata cara, bacaan, dan keutamaan salat Arbain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Salat Arbain

Dilansir dari buku Tapak Sejarah Seputar Mekkah-Madinah oleh dr. H. Muslim Nasution, salat Arbain adalah ibadah yang melibatkan pelaksanaan salat selama empat puluh waktu berturut-turut di Masjid Nabawi tanpa ketinggalan takbiratul ihram bersama imam.

Praktik ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa saja yang melaksanakan salat Arbain akan dicatatkan kebebasan dari neraka, keselamatan dari siksaan, dan kebebasan dari kemunafikan.

ADVERTISEMENT

Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى فِي مَسْجِدِي أَرْبَعِينَ صَلاةً، لا يَفُوتُهُ صَلاةٌ، كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ » النَّارِ، وَنَجَاةٌ مِنَ الْعَذَابِ، وَبَرِئَ مِنَ النِّفَاقِ

"Barang siapa salat di masjidku empat puluh salat tanpa ketinggalan sekalipun, dicatatkan baginya kebebasan dari neraka, keselamatan dari siksaan dan ia bebas dari kemunafikan." (HR. Ahmad no. 12.583 dan ath-Thabrani dalam al-Ausath no. 5.444)

Tata Cara Salat Arbain

Salat Arbain dilakukan dengan tata cara yang sama seperti salat fardhu. Namun, salat Arbain harus dilaksanakan selama 8 hari atau 40 waktu berturut-turut tanpa terputus atau ketinggalan satu rakaat pun.

Salat Arbain juga harus dilakukan secara berjamaah di Masjid Nabawi dan dipimpin oleh imam. Bacaan niat salat Arbain mengikuti bacaan niat salat lima waktu yang dikerjakan selama 40 waktu.

Melaksanakan salat Arbain dengan disiplin di Masjid Nabawi diyakini membawa banyak keutamaan, termasuk kebebasan dari neraka dan kemunafikan, serta keselamatan dari siksaan.

Berikut bacaan niat salat fardhu 5 waktu yang bisa dibaca ketika melaksanakan rangkaian salat Arbain di Masjid Nabawi, Madinah.

1. Niat Salat Subuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

Ushalli fardlash shub-hi ra'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar.

Artinya: "Aku sengaja salat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."

2. Niat Salat Dzuhur

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى

Ushalli fardhadh dhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar

Artinya: "Aku sengaja salat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat (mak'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."

3. Niat Salat Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

Ushalli fardhal 'asri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar.

Artinya: "Aku sengaja salat fardhu Asar empat rakaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."

4. Niat Salat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar.

Artinya: "Aku sengaja salat fardhu Maghrib empat rakaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."

5. Niat Salat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

Ushalli fardhal isya-i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa. Allahu Akbar

Artinya: "Aku sengaja salat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat (ma'mum/imam) karena Allah. Allah Mahabesar."

Keutamaan Salat Arbain

Salat Arbain memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam hadits. Berikut adalah beberapa keutamaan salat Arbain:

1. Kebebasan dari Neraka

Melaksanakan salat Arbain dipercaya dapat membebaskan seseorang dari siksa neraka. Ini didasarkan pada hadis dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى فِي مَسْجِدِي أَرْبَعِينَ صَلاةً، لا يَفُوتُهُ صَلاةٌ، كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَنَجَاةٌ مِنَ الْعَذَابِ، وَبَرِئَ مِنَ النِّفَاقِ

"Barang siapa salat di masjidku empat puluh salat tanpa ketinggalan sekalipun, dicatatkan baginya kebebasan dari neraka, keselamatan dari siksaan dan ia bebas dari kemunafikan." (HR. Ahmad no. 12.583 dan ath-Thabrani dalam al-Ausath no. 5.444)

2. Keselamatan dari Siksaan

Selain kebebasan dari neraka, salat Arbain juga memberikan keselamatan dari berbagai bentuk siksaan.

3. Bebas dari Kemunafikan

Ibadah ini diyakini dapat membersihkan diri dari sifat munafik, menjadikan dia lebih tulus dan jujur dalam menjalankan ajaran agama.

Itulah tadi pembahasan mengenai pengertian, tata cara, bacaan, dan keutamaan salat Arbain. Semoga bermanfaat dan menginspirasi ya detikers.

Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads