Pelajar SMPN 7 OKU, Ahmad David (14), yang hanyut terbawa derasnya arus Sungai Ogan, Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, ditemukan tak bernyawa. Korban ditemukan pada hari kedua dalam radius 3,5 Km.
"Benar korban atas nama Ahmad David sudah kita temukan dalam keadaan meninggal dunia," ujar M Triyono, Dantim Rescue Basarnas Sumsel, Minggu (26/5/2025).
David ditemukan pukul 17.55 WIB oleh warga dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah ditemukan dengan posisi mengapung di pinggir Sungai Ogan, tepatnya di Desa Kebun Jeruk Kecamatan Baturaja Barat atau sekitar radius 3,5 Km dari lokasi awal kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada proses pencarian, Tim SAR gabungan dibagi menjadi beberapa SRU (SAR Unit). Dimana SRU 1 melakukan penyisiran permukaan menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat serta melakukan circle (ombak buatan) di tempat yang dicurigai adanya korban.
"Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian melalui jalur darat dan penyebaran informasi kepada masyarakat disepanjang pesisir Sungai Ogan," jelasnya.
Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuan masing-masing," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian berawal ketika pihak sekolah meminta bantuan siswanya ke sekolah untuk kerja bakti membersihkan ruang kelas masing-masing yang kotor dan penuh lumpur pasca banjir. Pukul 09.00 WIB saat semua sibuk pembersihan, korban bersama 5 temannya ke sungai mengambil air
"Ketika berada di sungai tiba-tiba korban mengajak 5 temannya mandi, namun ditolak. Korban tetap nekat mandi sendiri di sungai dengan cara melompat, karena derasnya arus Sungai Ogan pasca banjir dan korban juga tidak bisa berenang seketika tubuh korban terseret arus," ujar Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstanstin.
Melihat korban hanyut kelima temannya berusaha menolong. Namun karena derasnya arus, rekan korban tidak mampu menjangkau sehingga mengakibatkan korban tenggelam.
Pencarian hari ini (26/05) merupakan pencarian hari kedua, dimulai sejak pukul 07.00 WIB bersama potensi SAR seperti BPBD OKU dan masyarakat. Pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 2 SRU. SRU 1 mencari dengan menyisir permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat dengan luas area pencarian hingga radius 10 Km persegi.
"Sedangkan SRU 2 melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat disepanjang pesisir Sungai Ogan. Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini, korban dapat segera ditemukan," tukasnya.
(mud/mud)