Bupati Tanjung Jabung Barat periode 2006-2011 dan 2016-2021 yakni Safrial masuk dalam bursa Pilgub Jambi 2024. Kader PDIP itu mulai mencuat untuk menjadi penantang petahana Al Haris-Abdullah Sani.
"Ya, saat ini ada 3 calon yang mendaftar. Sekarang baru tahap penjaringan, kita juga akan melihat survei dulu," kata Ketua PDIP Jambi, Edi Purwanto, Minggu (26/5/2024).
Edi Purwanto juga mengaku tidak tutup kemungkinan akan mengusung kader nya itu. Namun meski begitu, PDIP juga tak ingin muluk-muluk lantaran targetnya ingin jadi partai pemenang pula di Pilkada Jambi 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita PDI Perjuangan ingin menang juga di Pilkada 2024 ini," ujar Edi.
Sejauh ini, Safrial juga dianggap sebagai kandidat yang sudah dinilai mampu dan cukup berpengalaman. Bahkan, Safrial mengaku akan maju di Pilgub Jambi lantaran kehendak masyarakat.
"Ini kehendak masyarakat, saya terima kasih banyak atas hal ini," ucap Safrial singkat
Keinginan Safrial maju di Pilgub Jambi ini juga bukan hanya isap jempol belaka. Dia juga disebut sedang melobi beberapa partai besar di Jakarta selain PDIP untuk mengusung nya di Pilgub nanti.
Mencuatnya nama Safrial di Pilgub Jambi nanti juga menjadi nilai tambah baru bagi masyarakat buat memilih pemimpin Jambi. Meski masyarakat Jambi masih terlihat condong meminta petahana yakni Al Haris dan Abdullah Sani lanjutkan lagi, akan tetapi dengan adanya kandidat lain yang maju juga meriahkan pesta demokrasi.
"Harusnya memang banyak pilihan, jadi kalau banyak pilihan itu masyarakat bisa punya cukup banyak warna buat mereka memilah memilih pemimpin Jambi. Kalau pilihannya malah terbatas, itu cukup dikhawatirkan tidak mengakomodir kepentingan masyarakat," kata Pengamat Politik Jambi, Dr. Pahrudin HM, M.A.
Akademisi Universitas Nurdin Hamzah itu juga menyebutkan bahwa jika baiknya ada tiga kandidat yang maju di Pilgub Jambi nanti. Selain karena banyaknya alternatif pilihan, tentunya dengan jumlah kandidat banyak yang maju bisa meminimalisir angka golput di Pilkada.
"Kita harap tiga pasang calon potensi golput atau tidak memilih juga kurang. Tapi kalau pilihannya hanya 2, bisa jadi tidak terakomodasi dengan kandidat yang sudah ada," sebut Dosen lulusan S3 Fisip Universitas Airlangga Surabaya ini.
Di Pilgub Jambi memang yang paling gencar itu ada dua kandidat. Al Haris sebagai Petahana dan Romi sebagai penantang yang tanpa malu-malu menyatakan maju. Kalau yang lain seperti Sy Fasha atau Cek Endra belum ada keberanian untuk memastikan apakah maju atau tidak.
Pahrudin menyampaikan, saat ini yang terlihat hanya Al Haris dan Romi. Soal kalau ada calon ketiga, seperti Safrial, tentunya Pahrudin menilai bahwa ini sangat perlu diapresiasi.
"Meskipun peluangnya kecil. Karena ada potensi Al Haris sebagai Petahana akan borong partai. Itu artinya, kesempatan untuk calon kedua, apalagi calon ketiga untuk diusung partai politik rasanya sulit, apalagi untuk calon ketiga," tegas Pahrudin
"Intinya memang kalau calon ketiga itu harus betul-betul lebih gencar melobi partai, untuk bisa diusung partai politik yang ada," tambahnya.
(mud/mud)