Wisata Kawah Keramikan Suoh Lampung Barat mengalami erupsi disertai keluarnya material pasir disertai bebatuan. Lalu apa kata pakar terkait dengan fenomena itu?
Pakar Vulkanologi dan Geologi Institusi Teknologi Sumatera (ITERA), Happy Christin Natalia mengatakan erupsi yang terjadi di kawah tersebut jauh berbeda dengan erupsi gunung merapi.
"Kumpulan asap yang disebabkan erupsi terlihat relatif lebih putih, artinya erupsi yang terjadi tidak berkaitan langsung dengan produktivitas magma jadi erupsi yang terjadi di Suoh kemarin jauh berbeda dengan erupsi gunung berapi," katanya, Sabtu (25/5/2024).
Menurut dia, erupsi yang terjadi di Kawah Keramikan dikenal dengan nama erupsi freatik.
"Jadi memang berbeda ya dengan erupsi gunung berapi lainnya, kalau yang kemarin itu dikenal dengan erupsi freatik yang di mana interaksinya antara air tanah dengan magma namun tidak bersentuhan secara langsung. Jadi seperti air tanah yang berada di bawah permukaan dipanaskan oleh bebatuan yang cukup panas dan di saat berada di titik tertentu ketika volume dan tekanan uap airnya tinggi maka terjadi lah erupsi freatik itu," jelasnya.
Dia menjelaskan, erupsi freatik yang terjadi tergolong tidak memiliki dampak siginifikan untuk masyarakat. Karena memang yang dikeluarkan bukan magma melainkan air panas bumi.
"Untuk dampaknya sendiri tidak terlalu signifikan ke masyarakat ataupun lingkungan, saya mencontohkan erupsi freatik pernah terjadi di tahun 2019 di wisata Gunung Tangkuban Parahu namun wisatawan masih bisa berkunjung ke sana dan warga masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa," ungkapnya.
Meski begitu, Christin menjelaskan ada aktivitas struktur geologi di Sumatera terutama di wilayah Barat namun hal tersebut bukan yang memengaruhi terjadinya erupsi di Kawah Keramikan Suoh Lampung Barat.
"Memang ada aktivitas struktur geologi di tepi Barat Pulau Sumatera, namun untuk erupsi freatiknya sendiri tidak dipengaruhi secara langsung struktur geologi. Jadi untuk aktivitas tektoniknya itu tidak berpengaruh," katanya.
Sebelumnya, erupsi Kawah Keramikan Suoh Lampung Barat membuat panik warga setempat. Warga mendengar 3 kali letusan dengan disertai lahar panas.
Camat Suoh, Dapet Jakson membenarkan adanya ledakan sebelum terjadinya erupsi.
"Peristiwanya tadi pagi, warga Pekon Sukamarga mendengar suara letusan sebanyak 3 kali," katanya Jumat (24/5/2024).
"Letusan pertama mengeluarkan material sejenis pasir, yang kedua mengelarkan lahar panas, yang ke tiga mengeluarkan asap tebal hitam," tambahnya.
(csb/csb)