Harga bawang putih hingga saat ini masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan Kota Palembang pada Rabu, 22 Mei 2024 tercatat harga bawang putih mencapai Rp 45 ribu per kilogram.
Harga tersebut sudah terjadi fluktuatif hampir sebulan belakang. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) mengungkap masih tingginya harga bawang putih dikarenakan kualitas produk yang diimpor tidak baik.
Kepala DPKP Albert Medianto mengatakan naiknya harga bawang putih karena kualitas produk yang diimpor tidak baik. Keterangan ini didapat oleh KPPU dari importir bawang putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut keterangan dari importir, impor bawang putih yang ada sekarang itu memang bukan bawang putih yang kualitasnya baik," ujarnya, Rabu (22/5/2024).
Karena hal tersebut, kata Albert, para pengusaha harus mengeluarkan biaya tinggi untuk kebutuhan penyimpanan. Kondisi ini pada akhirnya berujung pada harga bawang putih yang tinggi di pasaran.
"Sehingga pengusaha ini harus mengeluarkan cost yang cukup tinggi untuk bisa menyimpan bawang putih tersebut, sehingga itulah yang menyebabkan harga di pasar tinggi," ungkapnya.
Selain itu, sambungnya realisasi impor bawang putih juga masih kurang. Menurut Eugenia, kondisi ini disebabkan karena surat persetujuan impor baru diterbitkan pada akhir tahun.
"Meski harga bawang putih di pasaran masih tinggi hingga saat ini. Namun stok bawang putih di pastikan aman," ujarnya.
Albert pun berharap pengusaha dapat mengimpor bawang putih dengan kualitas baik. Sehingga harga bawang putih bisa turun menjelang Idul Adha ini.
"Semoga harga bawang putih di pasar segera turun Juni ini," pungkasnya.
(dai/dai)