Kopi asal Sumatera Selatan (Sumsel) di perkenalkan di Korea. Kopi asal Bumi Sriwijaya itu diperkenalkan dalam kegiatan Seoul International Travel Fair (SITF) ke-38 di COEX Hall, Seoul-Korea pada 9-13 Mei 2024 lalu.
Dengan hadirnya Sumsel dalam kegiatan itu, sekaligus mempromosikan bahwa Indonesia khususnya Sumsel merupakan produsen besar kopi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan, SITF merupakan kegiatan internasional yang diikuti 70 negara yang diselenggarakan di Korea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesertanya merupakan perwakilan dari industri dan pelaku pariwisata. Dalam kegiatan itu seluruh peserta dan delegasi memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata dan budaya dari negaranya masing-masing.
"Sesuai arahan Pj Gubernur, kegiatan yang diikuti ini diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata, seni dan budaya Sumsel agar lebih dikenal luas dunia internasional. Kita juga membagikan kopi khas Sumsel yang dibagikan gratis 2.500 cangkir selama 4 hari," ujar Aufa, Kamis (16/5/2024).
Kata dia, kopi Sumsel yang dihadirkan di Korea ini di-support oleh para pengelola bisnis kopi di Sumsel yang tergabung dalam Kopi Sriwijaya. Dalam kegiatan itu, Disbudpar membagikan kopi gratis sebanyak 2.500 cangkir.
Ketika dibagikan, sambungnya, mampu memuaskan lidah para pengunjung dan menarik keingintahuan mereka untuk lebih mengenal Sumsel.
Melalui diplomasi kopi, delegasi Sumsel berpeluang melakukan komunikasi secara luwes sehingga meningkatkan minat dan antusias pengunjung datang ke Sumsel.
"90% dari total estimasi pengunjung yang hadir mengatakan kopi Sumsel sangat nikmat dan memiliki rasa khas buah yang masih kuat. Soal destinasi wisata, juga banyak yang kagum dan menyebut Sumsel indah dan tertarik untuk datang," ungkapnya.
Kata dia, hasil ikut SITF 2024, beberapa pihak berminat terhadap kopi Sumsel dan akan berkomunikasi lebih lanjut. Dampak positif lainnya, jumlah followers IG Pesona Sriwijaya bertambah. Dengan begitu, jejaring Sumsel di dunia maya meningkat sehingga informasi pariwisata dan budaya Sumsel bisa lebih luas.
Setelah kegiatan ini, sambungnya, pihaknya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegera ke Sumsel dengan menggandeng provinsi yang memiliki pintu masuk internasional. Pihaknya juga akan membuat paket wisata terintegrasi. Hal itu sekaligus menjadi upaya memperoleh status Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
(csb/csb)