Hasil Survei 10 Nama Jelang Pilwako Palembang, Ratu Dewa Teratas

Pilwako Palembang 2024

Hasil Survei 10 Nama Jelang Pilwako Palembang, Ratu Dewa Teratas

Irawan - detikSumbagsel
Rabu, 15 Mei 2024 19:19 WIB
Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa
Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa. Foto: Irawan/detikcom
Palembang -

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis sejumlah nama yang berpotensi ikut bertarung pada Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Palembang, Sumatera Selatan. Nama Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa menduduki posisi teratas dari 10 kandidat berpotensi.

Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia Kennedy Muslim mengatakan hasil survei Kota Palembang yang dilaksanakan pada periode 22-29 April 2024 dengan asumsi metode simple random sampling. Setidaknya ada 600 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) atau sekitar 4,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Dari hasil tersebut kami temukan data jika Pilwako Palembang diadakan saat survei dilakukan, elektabilitas bakal calon Wali Kota Palembang nama Ratu Dewa masih unggul di urutan pertama dan nama yang dominan disebutkan responden dalam berbagai simulasi baik Top of Mind atau respon spontan di angka 38,9 persen," katanya kepada detikSumbagsel, Rabu (15/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di urutan kedua dari hasil survei elektabilitas bakal calon Wali Kota Palembang ada nama mantan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda di angka 9,5 persen. Urutan ketiga disusul tokoh Sumatera Selatan, Yudha Pratamo Mahyudin di angka 1,6 persen.

Nama lainnya ada anggota DPRD Palembang Akbar Alfaro dengan elektabilitas 1,4 persen dan putra Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa, di angka 0,9 persen.

ADVERTISEMENT

"Kemudian disusul nama lain ialah Zainal Abidin, Ahmad Zulinto, Charma Afrianto, Nasrun Umar, dan M Hidayat," katanya.

Kennedy mencatat hasil ini bisa menjadi modal politik yang baik untuk menghadapi kontestasi Pilwako 2024 November mendatang. Melihat persentase elektabilitasnya yang tinggi, Ratu Dewa dinilai berpotensi maju Pilwako.

"Ini merupakan modal politik yang baik untuk menghadapi kontestasi Pilwako 2024 November mendatang," tutupnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads