Hari Keluarga Internasional 15 Mei: Latar Belakang, Tema-Cara Merayakannya

Hari keluarga internasional atau yang dikenal juga dengan international day of families diperingati pada tanggal 15 Mei setiap tahunnya. Hari ini pertama kali ditetapkan pada tahun 1993 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Peringatan hari keluarga internasional bertujuan untuk menunjukkan pentingnya keluarga sebagai komunitas terkecil yang bisa memperlihatkan kepedulian terhadap isu-isu global. Selain itu, peringatan tersebut juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa sadar serta kepedulian akan pentingnya sebuah keluarga.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang latar belakang hari keluarga internasional, tema, tujuan, hingga cara merayakannya. Berikut penjelasan lengkapnya yang telah detikSumbagsel rangum dari berbagai sumber. Simak yuk!

Latar Belakang Hari Keluarga Internasional

Dilansir United Nations atau Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), ketika tahun 1980-an, PBB mulai memusatkan perhatian terhadap isu-isu yang berkaitan dengan keluarga.

Pada tahun 1983, berdasarkan rekomendasi Dewan Ekonomi dan Sosial, Komisi Pembangunan Sosial dalam resolusinya tentang peran keluarga dalam proses pembangunan meminta Sekretaris Jenderal untuk meningkatkan kesadaran di antara para pengambil keputusan serta masyarakat tentang masalah dan kebutuhan keluarga, beserta cara efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pada tanggal 29 Mei 1985, dewan mengundang Majelis Umum untuk mempertimbangkan kemungkinan memasukkan dalam agenda sementara sesi keempat puluh satu item yang berjudul "Keluarga dalam proses pembangunan", maksud dari pertimbangan tersebut untuk meminta sekretaris jenderal untuk memulai proses pengembangan kesadaran global mengenai isu-isu yang terlibat, serta ditujukan kepada pemerintah, organisasi antar pemerintah dan non-pemerintah beserta opini publik.

Berikutnya, berdasarkan rekomendasi Komisi Pembangunan Sosial, yang dirumuskan dalam sidang ke-30, majelis mengundang semua negara agar menyampaikan pandangan mereka mengenai kemungkinan proklamasi tahun keluarga internasional serta memberikan komentar dan usulan mereka.

Dewan juga meminta sekretaris jenderal untuk menyerahkan kepada majelis umum pada sesi ke-43 sebuah laporan komprehensif, berdasarkan komentar beserta usulan negara-negara anggota mengenai kemungkinan proklamasi tahun tersebut dan cara-cara serta sarana lain untuk memperbaiki posisi tersebut.

Bagian dari upaya global yang dilakukan yakni mensejahterakan keluarga serta mengintensifkan kerja sama internasional dengan tujuan untuk memajukan kemajuan dan pembangunan sosial. Sehingga pada tanggal 9 Desember 1989, majelis umum mencanangkan tahun keluarga internasional.

Pada tahun 1993, majelis umum memutuskan melalui resolusi (A/RES/47/237) bahwa hari keluarga internasional harus diperingati tanggal 15 Mei setiap tahunnya. Hari tersebut memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang berkaitan dengan keluarga serta untuk meningkatkan pengetahuan tentang proses sosial, demografi, dan ekonomi yang mempengaruhi keluarga.

Tema Hari Keluarga Internasional 2024

Peringatan hari keluarga internasional 2024 mengusung tema "Keluarga dan Perubahan Iklim". Tahun 2024 menandai peringatan 30 tahun keluarga internasional.

Tema tersebut bertujuan untuk, meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga melalui peningkatan polusi, sementara kejadian cuaca ekstrem yang diperburuk dengan perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan dan angin topan, sering menyebabkan pengungsian paksa serta hilangnya mata pencaharian bagi keluarga dan individu.

Peristiwa tersebut berdampak terhadap produktivitas pertanian dan akses terhadap air, serta meingkatkan kelaparan dan kerentanan. Hal tersebut menyebabkan gangguan ekonomi pada industri yang sensitive terhadap dampak iklim seperti perikanan dan pertanian.

Tujuan Hari Keluarga Internasional 2024

Hari keluarga internasional tahun 2024 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana perubahan iklim yang berdampak terhadap keluarga dan peran yang bisa dimainkan oleh keluarga dalam aksi iklim. Melalui inisiatif keluarga serta komunitas, kita dapat mendorong aksi iklim melalui pendidikan, akses terhadap informasi, partisipasi masyarakat dan pelatihan.

Pada acara peringatan tahun 2024 akan menampilkan presentasi mengenai hasil kegiatan persiapan IYF+30 regional, inisiatif masyarakat sipil, rekomendasi mengenai kebijakan keluarga untuk aksi iklim, dan diskusi interaktif. Selain itu, dua publikasi berjudul "Perubahan Iklim dan Keluarga" dan "Rumah, Keluarga, dan Perubahan Iklim" akan diluncurkan ketika acara tersebut.

Cara Merayakan Hari Keluarga Internasional 2024

Hari keluarga internasional bisa dirayakan dengan berbagai cara. Berikut beberapa cara sederhana untuk merayakan hari keluarga internasional bersama keluarga.

1. Menonton Film Bersama Keluarga

Hari keluarga internasional dapat dirayakan dengan cara menghabiskan waktu bersama keluarga. Salah satu cara yang paling mudah dan efektif adalah dengan cara menonton film bersama keluarga, berbagai film tentang keluarga dapat dijadikan sebagai tontonan pada hari keluarga.

2. Liburan Singkat Bersama Keluarga

Kegiatan berikutnya yang dapat dilakukan bersama keluarga adalah dengan liburan singkat bersama keluarga. Luangkan waktu untuk mengambil cuti dan menikmati quality time bersama keluarga.

3. Memasak dan Makan Bersama Keluarga

Salah satu kegiatan seru yang bisa dilakukan bersama keluarga yakni memasak hingga makan bersama keluarga. Selain dapat saling berinteraksi antar anggota keluarga, orang tua dan anak bisa dapat saling mengenal makanan favorit satu sama lain.

4. Membersihkan Rumah Bersama

Kegiatan positif dan harus dicoba yaitu membersihkan rumah bersama keluarga. Selain membuat suasana rumah menjadi lebih fresh kegiatan tersebut dapat mengajarkan anak tentang kerja sama.

Itulah dia penjelasan mengenai latar belakang hari keluarga internasional, tema, tujuan, hingga cara merayakannya. Semoga artikel ini bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Video: 2 Pegawai Dinas PUPR Palembang Baku Hantam gegara Tersinggung di Medsos

Video: 2 Pegawai Dinas PUPR Palembang Baku Hantam gegara Tersinggung di Medsos