Sebelum Bus Terguling, Sopir Sempat Perbaiki Rem 2 Kali-Panggil Mekanik

Regional

Sebelum Bus Terguling, Sopir Sempat Perbaiki Rem 2 Kali-Panggil Mekanik

Yogi Ernes - detikSumbagsel
Minggu, 12 Mei 2024 10:34 WIB
Penampakan bus yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024),
Bus bawa rombongan pelajar mengalami kecelakaan di Subang. (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Subang -

Bus membawa rombongan pelajar siswa SMK Lingga Kencana Depok, terguling di Subang, Jawa Barat. Ternyata, sebelum kejadian sopir sempat memperbaiki rem sebanyak 2 kali dan memanggil mekanik.

Kecelakaan maut bus itu terjadi di jalur wisata Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) 18.45 WIB. Kecelakaan melibatkan 5 kendaraan yakni Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG, mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD, serta 3 motor.

Akibat insiden itu, 11 orang dilaporkan tewas terdiri dari 9 pelajar, 1 guru dan 1 pengendara motor.

Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo mengatakan, keterangan itu didapat pihaknya dari korban selamat pada kecelakaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keterangan sementara tadi juga saya sempat tanya beberapa korban yang selamat memang menyatakan seperti rem blong. Karena dua kali berhenti pada saat istirahat makan si sopir ini betuli rem dan mendatangkan mekanik," katanya dikutip detikcom, Minggu (12/5/2024).

Kata Wibowo, dari kesaksian penumpang selamat saat bus melaju seperti tidak ada rem hingga akhirnya menabrak sejumlah kendaraan lain dan terguling di lokasi.

"Pada saat di TKP mobil udah meluncur aja seperti nggak ngerem," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, polisi masih menunggu hasil traffic accident analysis (TAA). Hal itu untuk mengetahui kecepatan bus saat kecelakaan berlangsung. Sejauh ini, polisi baru mengumpulkan keterangan awal dari sejumlah penumpang bus yang selamat.

"Itu nanti kita buktikan pakai TAA (soal kecepatan bus). Ini kan belum kita tuangkan ke BAP kita baru cari informasi ke penumpang-penumpang bus yang korban kecelakaan itu seperti apa sih kondisinya supaya jadi bahan kita nanti untuk melakukan pemeriksaan ke depan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan kecelakaan itu berawal Bus Trans Putera Fajar sedang melaju dari arah Bandung menuju Subang.

Saat di lokasi kejadian dengan medan menurun, lanjutnya, bus oleng ke kanan hingga menabrak mobil dan motor yang ada di lokasi.

Setelah menabrak sejumlah kendaraan di depannya, bus baru berhenti setelah menabrak tiang bahu jalan dari Subang menuju Bandung.

"Saat melaju pada jalan yang menurun, oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Kemudian terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan jenis R2 yang terparkir di bahu jalan," kata Jules Abraham dalam keterangannya, Sabtu.

Dalam kejadian itu, 11 orang dilaporkan tewas. Dari seluruh korban, 10 di antaranya merupakan pelajar asal Depok dan 1 orang pengedara motor.

"Meninggal dunia 11 orang, 10 anak-anak kita dari Depok," ujar Kadinkes Subang dr Maxi.

"Satu pengendara motor warga Cibogo, Subang," sambungnya.

Kata Maxi, satu korban meninggal lagi merupakan pengendara motor asal Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang.

Dia menambahkan, bus yang terlibat kecelakaan itu merupakan rombongan pelajar asal Depok.

"Iya bus bawa rombongan pelajar dari Depok," ungkapnya.




(csb/csb)


Hide Ads