.webp)
Film Vina: Sebelum 7 hari tayang di bioskop hari ini, Rabu (8/5/2024). Film ini diangkat berdasarkan pada tragedi kelam yang dialami mendiang Vina.
Dikisahkan dalam film ini, jenazah Vina ditemukan di sebuah flyover dan diduga sebagai kecelakaan tunggal. Namun saat jenazah dimandikan, sang nenek curiga dan berfirasat bahwa meninggalnya Vina bukan karena kecelakaan. Namun tidak mempunyai cukup bukti untuk melaporkannya.
Enam hari setelah kematian Vina, sahabatnya pun kerasukan arwah Vina. Lalu ia menceritakan dan membongkar fakta kematiannya bukan karena kecelakaan melainkan dibunuh.
Berikut detikSumbagsel sajikan sederet fakta tentang film Vina: Sebelum 7 Hari. Simak yuk!
Fakta-Fakta Film Vina: Sebelum 7 Hari
Film garapan produksi Dee Company ini menjadi perhatian warganet. Rumah produksi ini sebelumnya sukses menggarap film horor Siksa Neraka. Berikut adalah fakta-fakta unik yang ada di film Vina: Sebelum 7 Hari yang disutradarai oleh Anggy Umbara.
1. Diangkat dari Kisah Nyata
Film Vina: Sebelum 7 Hari, berangkat dari kisah nyata tragedi yang dialami mendiang Vina beserta rekannya. Dilansir detikNews, awalnya mendiang Vina dan rekan dikira meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Talun, Kabupaten Cirebon. Pada saat akan dikuburkan, polisi memiliki asumsi lain atas kematian RR dan V ini.
Kemudian polisi meyakini keduanya meninggal akibat pembunuhan. Dan polisi langsung bergerak mengusut kasus tersebut. Setelah dilakukan pengembangan berdasarkan dari bukti dan saksi teman-teman korban, kecurigaan polisi pun terbukti. Mendiang Vina dan rekannya tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker. Polisi pun segera mengamankan 8 orang geng motor yang terlibat dalam tragedi tersebut.
2. Diperankan oleh Para Pemain Baru hingga Lawas
Film Vina: Sebelum 7 Hari diisi sederet aktor dan aktris terkenal Tanah Air. Sosok Nayla Denny Purnama yang sebelumnya bermain di film Siksa Neraka kini kembali mendapat kepercayaan untuk memerankan sosok mendiang Vina.
Ada juga berbagai nama-nama besar lain seperti Yusuf Mahardika, Gisellmma Firmansyah, Delia Husein, Fahad Haydra, Ridwan Kainan, dan Imran Ismail. Kemudian juga ada aktor dan aktris senior seperti Dwi Cahyo, Pritt Timothy, Niniek Arum, hingga Lydia Kandou.
3. Menghadirkan Suara Tangisan Vina
Menariknya dalam film ini, suara tangisan Vina dihadirkan agar suasana film semakin nyata bagi penonton. Hal ini sempat menjadi perbincangan film tersebut. Nayla D. Purnama sang bintang utama dipercaya untuk me-remake ulang suara tangisan tersebut.
Dilansir detikHot, Nayla sendiri tidak sanggup menahan air mata karena larut dalam peristiwa tragis yang dialami mendiang Vina.
"Saya nggak bisa nahan tangis pas denger, berulang-ulang didenger malah makin sedih," tuturnya.
4. Sempat Dapat Respon Negatif dari Warganet
Hadirnya film ini sempat membuat warganet memberikan respon negatif kepada pihak produksi film karena dinilai bisa memunculkan kembali rasa trauma, dan mengeksploitasi kesedihan dari pihak keluarga mendiang demi tujuan komersil. Dilansir dari detikHot, hal tersebut dibantah keras oleh kakak mendiang, Marliana saat menghadiri konferensi pers di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis (18/04/2024).
"Saya setuju untuk dijadikan film, lebih banyak doa untuk adik saya sendiri. Sama seperti Pak Dheeraj, jangan ada Vina-Vina yang lain. Cukup adik saya saja. Dari cerita ada kemiripan, cukup bagus juga, ya bagus lah," katanya.
5. Jadi Bukti Hukum Tumpul ke Atas
Baik Vina versi asli atau film, keduanya merupakan korban dari kejinya kriminalitas geng motor. Usut punya usut, otak di balik penganiayaan yang dialami mendiang merupakan seorang anak polisi. Di mana selain menjadi korban pembunuhan, ia sempat digilir beramai-ramai oleh para pelaku.
Film ini dapat menyampaikan pesan moral dan dapat dilihat bagaimana contoh dari penerapan hukum yang tumpul ke atas. Dilansir detikPop, Anggy Umbara selaku sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari saat press screening film menyampaikan bahwa semestinya hukum itu jangan sampai tumpul ke atas.
"Di Indonesia tuh hukum belum berjalan semestinya. Yang ingin disampaikan lewat film ini, yuk sama-sama build awareness. Kita stop sampai di sini, jangan ada Vina lainnya. Yang kita mau sampaikan terutama ke pemerintah, pihak berwenang yang lain, ayo sama-sama kita tegakkan hukum. Jangan tumpul ke atas, tapi tajam ke bawah," ujarnya, Senin (6/5).
Itu dia sederet fakta terkait film Vina: Sebelum 7 Hari. Semoga mendiang ditempatkan di tempat yang terbaik. Al-Fatihah.
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho, peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)
