Dump truk terguling kemudian terbakar di Jalan Raya Koba-Pangkalpinang. Sopir dan kernet selamat.
Dalam informasi yang dihimpun detikSumbagsel, truk bernomor polisi BN 8152 CM ini mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang disimpan dalam jeriken. Belum diketahui BBM tersebut dari mana.
Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (7/5/2024) di Jalan Raya Penyak Pal 4, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Sopir truk itu bernama Supendi (39). Kernetnya Nur Saman (34), warga Kecamatan Namang, Bateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk ini diduga melaju dengan kencang sebelum pecah ban. Sehingga terguling dan terbakar.
"Kejadiannya pagi tadi pukul 04.30 WIB, dari arah Koba menuju Pangkalpinang. Mobil berisikan dua orang (sopir dan kernet) ini kecelakaan setelah mengalami pecah ban depan sebelah kiri," kata Kasat Lantas Polres Bateng Iptu Kardonestso Siagian, Selasa (7/5/2024).
Sebelum terguling dan terbakar, truk terlebih dulu oleng atau hilang kendali sejauh 20 meter. Truk kemudian terseret atau tersungkur ke depan sekitar 50 meter.
"Setelah itu kendaraan tersebut terbakar di TKP dan berhenti di badan jalan. Sopir berhasil menyelamatkan diri," imbuh Kardonestso.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan warga ke petugas pemadam. Mobil Damkar dan BPBD Bangka Tengah diterjunkan, satu jam kemudian api berhasil dipadamkan.
Polisi yang mendapat laporan langsung olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menyebut truk ini membawa 5 jeriken berisi BBM jenis Pertalite.
"Mobil membawa 5 jeriken yang isinya minyak jenis Pertalite, (pengakuan) digunakan untuk pribadi," terang Kardonestso.
Polisi belum bisa memastikan asal-usul BBM yang dibawa truk tersebut. Saat disinggung apakah BBM itu dibeli secara tak wajar, polisi mengaku masih melakukan penyelidikan.
Untuk diketahui, secara aturan, membeli BBM jenis Pertalite dengan jeriken itu dilarang. Apa lagi dengan memodifikasi tanki kendaraan.
"(Asal-usul BBM) masih penyelidikan ya," tutup Kardonestso.
(sun/mud)