Kenaikan Yesus Kristus: Pengertian, Sejarah hingga Cara Merayakannya

Kenaikan Yesus Kristus: Pengertian, Sejarah hingga Cara Merayakannya

Amir Yusuf - detikSumbagsel
Senin, 06 Mei 2024 23:00 WIB
Ilustrasi perayaan Kenaikan Isa Almasih di Gereja
Foto: Ilustrasi peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus (Pradita Utama/detikcom)
Palembang -

Kenaikan Yesus Kristus merupakan peristiwa yang terjadi 40 hari setelah kebangkitan Yesus. Pada hari itu, murid-muridnya menyaksikan Yesus terangkat naik ke langit lalu hilang dari pandangan setelah tertutup awan. Hal ini tercatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.

Dilansir Universitas Stekom, Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus selalu jatuh pada hari Kamis, 39 hari setelah Hari Raya (atau hari ke-40 dalam masa) Paskah. Di Indonesia, Hari Kenaikan Yesus Kristus merupakan hari libur nasional yang tahun ini akan jatuh pada hari Kamis, 9 Mei 2024.

Lantas seperti apa sejarah Hari Kenaikan Yesus Kristus? Berikut detikSumbagsel berikan penjelasannya lengkap dengan tujuan hingga cara memperingatinya dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Kenaikan Yesus Kristus

Dikutip Jurnal Kebangkitan-Kenaikan Yesus dan Isra'-Mi'raj Muhammad: Kajian Perbandingan karya Santosa Irfaan, Kenaikan Yesus Kristus merupakan peristiwa terangkatnya Yesus Kristus pada hari ke-40 sesudah hari Paskah. Yesus Kristus diangkat setelah memperlihatkan diri di Bukit Zaitun serta sebagai akhir perjalanan hidupNya.

Kenaikan Yesus Kristus secara badani ke surga, menandai dialah orang Nazaret pertama yang masuk ke surga dan sebagai mata rantai yang menghubungkan pekerjaan di bumi serta di surga. Secara teologis kenaikan ini sebagai langkah kedua dalam pemuliaan Yesus Kristus, yang dimulai saat kebangkitanNya.

ADVERTISEMENT

Sejarah Peringatan Kenaikan Yesus Kristus

Dilansir Ensiklopedia Britannica, Kenaikan Yesus Kristus merupakan peristiwa Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan menghilang dari pandangan murid-muridnya setelah tertutupi oleh awan.

Kenaikan Yesus Kristus bagi umat Kristiani berasal dari keyakinan mereka akan permuliaan dan peninggian Yesus pasca kematian dan kebangkitanNya, serta dari peristiwa kembalinya Dia kepada Allah Bapa. Dalam Injil Yohanes, dijelaskan bahwa peristiwa Kenaikan tersebut bukan hanya sekedar perpindahan fisik Yesus dari bumi ke surga. Akan tetapi peristiwa sakral yang menunjukkan kesatuan Yesus dengan Allah Bapa.

Alkitab tidak menyebutkan peristiwa tersebut secara jelas, akan tetapi mencatatnya secara eksplisit. Dalam Markus 16:19 disebutkan, "Sesudah Tuhan Yesus menyampaikan pesan-pesan terakhir kepada murid-muridnya, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah".

Kenaikan Yesus Kristus juga disebutkan secara eksplisit dalam Lukas 24:50-52, "Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ ia mengangkat tangannya dan memberkati mereka. Dan ketika ia sedang berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepadanya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita."

Peristiwa tersebut terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus di Hari Paskah. Peristiwa Kenaikan ini juga menjadi bagian dari perayaan turunnya Roh Kudus di Hari Pentakosta. Secara tradisional, Hari Kenaikan dirayakan pada hari Kamis, hari ke-40 setelah Paskah, akan tetapi terdapat beberapa denominasi Kristen yang memindahkan perayaan tersebut pada hari Minggu berikutnya.

Peringatan Kenaikan Yesus Kristus di Indonesia

Dilansir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus, Hari Haya Kenaikan Yesus Kristus diperingati secara luas oleh umat Kristiani di seluruh Indonesia. Akan tetapi, skalanya di setiap kota berbeda-beda, tergantung dari besar kecilnya populasi komunitas umat Kristiani di kota tersebut.

Umat Kristiani di Indonesia juga banyak yang memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus. Peringatan Kenaikan Yesus Kristus juga dikenal dengan nama Kamis Kudus atau Kamis Kenaikan.

Tujuan Kenaikan Yesus Kristus

Dikutip Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia, Hari Kenaikan Yesus Kristus dirayakan umat Kristiani dengan menghadiri misa di Gereja. Acara ibadahnya pun sangat beragam, tergantung dengan jenis tempat ibadah, Gereja Kristen Protestan atau Katolik.

Peristiwa kenaikan Yesus Kristus dimaknai umatnya dengan dua tujuan, yaitu pengharapan dan kasih. "Pengharapan" bahwa Tuhan sungguh hadir, hidup dan bertahta di surga, yang artinya Tuhan menanti umat manusia untuk bangkit bersamanya.

Sementara "Kasih" dimaknai sebagai pesan yang selalu diulang Kristus untuk disebarkan sebagai kabar gembira.

Cara Memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus

Dilansir detikJatim, sebagai umat Kristiani ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus pada 9 Mei 2024. Sebagai berikut

1. Ibadah di Gereja

Hari Kenaikan Yesus Kristus terhitung sebagai hari raya. Di mana pada hari tersebut perayaan di Gereja dilaksanakan lebih meriah dibandingkan dengan peringatan. Pada hari tersebut, umat Kristiani akan melakukan misa atau perayaan Ekaristi di gereja, dengan beribadah bersama yang dipimpin oleh seorang Pastor.

2. Berdoa Bersama

Ketika merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus, umat Kristiani juga akan melakukan pelayanan gereja. Seperti dengan berdoa bersama, menyanyikan lagu rohani hingga berdiskusi mengenai Kenaikan Yesus Kristus.

3. Kumpul Bersama Keluarga

Umat Kristiani di Indonesia juga sering merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus dengan makan-makan serta berkumpul bersama keluarga, setelah pulang misa dari Gereja

Demikian penjelasan tentang pengertian Hari Kenaikan Yesus Kristus, beserta sejarah hingga cara memperingatinya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads