Mendes Apresiasi Pesta Adat Murok Jerami sebagai Kearifan Lokal

Bangka Belitung

Mendes Apresiasi Pesta Adat Murok Jerami sebagai Kearifan Lokal

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 30 Apr 2024 13:00 WIB
Menteri Halim Iskandar dan Pj Gubernur Babel Safrizal ZA menghadiri kegiatan Pesta Adat Murok Jerami.
Menteri Halim Iskandar dan Pj Gubernur Babel Safrizal ZA menghadiri kegiatan Pesta Adat Murok Jerami. (Foto: Diskominfo Babel)
Bangka Tengahangka -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Halim Iskandar menghadiri kegiatan Pesta Adat Murok Jerami di Kabupaten Bangka Tengah. Dia menyebut pesta itu merupakan bagian dari kearifan lokal.

"(Saya) sangat mengapresiasi hasil kerja dan prestasi dari Desa Namang, dan ini semua merupakan dari kearifan lokal," katanya, Senin (29/4/2024).

Pesta adat Murok Jerami ini merupakan ritual adat yang telah dilaksanakan secara turun temurun oleh para petani Suku Mengkanau, Desa Namang. Yakni sebagai wujud ungkapan rasa syukur petani terhadap hasil panen yang didapatkan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Murok Jerami ini juga dijadikan sebagai ajang memperkuat ikatan antara masyarakat setempat. Lokasi ritual ini dilaksanakan di Kawasan Sawah Pelawan milik warga. Pesta ini telah menjadi agenda tahunan, untuk meningkatkan potensi ekonomi pelaku usaha ekonomi kreatif.

Menurut Halim, permasalahan yang harus diselesaikan di Wilayah Bangka Belitung dan Bangka Tengah yaitu holtikultura. Ia juga mengajak kepala daerah di Babel untuk memajukan desa, agar Indonesia makin maju.

ADVERTISEMENT

"Oleh karena itu, mohon Pak Bupati dan PJ Gubernur mohon untuk dibimbing dalam mengalokasikan dana desa. Dana desa boleh digunakan untuk apa saja kecuali yang terlarang," ujarnya.

"Ayo semuanya kita majukan desa, karena dengan desa maju, maka kecamatan maju, kabupaten maju, dan nanti Indonesia maju," sambungnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Babel Safrizal ZA juga mengapresiasi Pemkab Bangka Tengah dan Desa Namang yang telah menunjukkan prestasi baik dan berharap melalui ketahanan pangan. Kata dia, hasilnya dapat dimanfaatkan untuk penanganan stunting dan pendapatan masyarakat.

"Kabupaten Bangka Tengah jadi salah satu kabupaten penyangga tani kita walaupun dari sektor padi sedikit, tapi dari sektor holtikultura yang lain seperti cabai dan bawang merah menjadi sentra produksi di Bangka Belitung" jelasnya.

Safrizal menjelaskan, dari sebagian dana desa dapat disisihkan untuk memajukan sektor pertanian. Cabai maksimal 60-70% dan padi 25%. Kata dia, Babel mampu dan berpotensi untuk mencapai 100%.

"Jangan terpengaruh dengan apa yang dapat dihasilkan di bawah tanah. Percaya pada green economy, pada sesuatu yang ada di atas tanah. Local wisdom-nya Desa Namang ini tak percaya dengan yang di bawah tanah, mereka lebih percaya untuk menumbuhkan sesuatu di atas tanah sambil menjaga lingkungan sebagaimana perintah Allah SWT," ungkapnya.

"Tentu kita bangga dengan Desa Namang karena masih mempercayai sektor tani sebagai andalan dalam mempertahankan kehidupan ekonominya dan semoga Desa Namang bisa jadi local wisdom yang terus berkembang," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, Forkopimda Provinsi dan Bangka Tengah turut hadir. Menteri Halim Iskandar juga sekaligus menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Restoran Pariwisata Desa Namang dan menyempatkan diri mencicipi madu khas Namang.




(csb/csb)


Hide Ads