Gunadi Ditemukan Tewas Tinggal Tulang, Keluarga Sebut Sudah Lama Sakit

Gunadi Ditemukan Tewas Tinggal Tulang, Keluarga Sebut Sudah Lama Sakit

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Senin, 29 Apr 2024 20:20 WIB
Jasad petani di Lubuklinggau yang 4 hari hilang ditemukan kondisi tinggal tulang belulang.
Foto: Jasad petani di Lubuklinggau yang 4 hari hilang ditemukan kondisi tinggal tulang belulang. (Dok. Polres Lubuklinggau)
Lubuklinggau -

Jenazah Gunadi (53), petani yang ditemukan tinggal tulang belulang usai 4 hari hilang kini telah dimakamkan keluarganya. Sejumlah fakta pun terungkap usai polisi melakukan pendalaman dengan menginterogasi keluarga korban.

Kapolsek Lubuklinggau Selatan Iptu Nyoman menyebut, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Lubuklinggau dan dan anggotanya disimpulkan bahwa korban tewas bukan korban pembunuhan, melainkan karena mengidap penyakit.

"Kalau dugaan korban meninggal karena tindak kekerasan itu sepertinya tidak ada, karena korban ini kata keluarganya memang sudah sakit-sakitan," kata Nyoman kepada detikSumbagsel, Senin (29/4/2024).

Kepastian korban menderita sakit sebelum ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar itu, katanya, didapat polisi dari anak kandung korban, Sella (28), yang berprofesi Bidan sekaligus ASN Kesehatan di Lubuklinggau.

"Anak korban ini kan bidan ya, dia yang menjelaskan bahwa korban ini memang ada riwayat sakit perut atau indikasi sakit usus. Sudah lama sakit," katanya.

Selama sakit, lanjutnya, korban kerap menolak saran keluarga yang mengharuskannya berobat agar bisa sembuh dan lebih baik.

"Namun menurut anak korban selama ini korban tidak pernah mau untuk diajak berobat dan hanya mengonsumsi obat penahan sakit saja," katanya.

Lalu pada Kamis (25/4), korban pergi meninggalkan rumah hendak menuju kebun dengan tujuan menyemprot rumput pakai pestisida. Namun sehari sebelum itu, Rabu (24/5) sakit korban itu sempat kambuh.

"Korban berangkat ke kebun (25/4). Sehari sebelumnya (24/4), menurut anaknya ini korban memang dalam keadaan sakit demam dan setelah sembuh korban berangkat ke kebun," terangnya.

Bahkan selama sakit, kata dia, korban dan ibunya juga kerap terlibat cekcok mulut. Cekcok itu muncul karena ibunya memaksa korban agar berobat, namun selalu ditolak korban.

"Menurutnya keterangannya (Sella), ayah dan ibunya sering cekcok dikarenakan ayahnya tidak mau diajak berobat ke dokter," katanya.

Berdasarkan pemeriksaan Tim Inafis di TKP korban diduga tewas dengan kondisi tersebut dikarenakan posisinya yang terkapar dan bersentuhan langsung di tanah, sehingga sejumlah organ tubuhnya menjadi santapan belatung.

"Kalau karena di makan hewan buas, sepertinya itu tidak. Tapi kuat dugaan (4 hari sudah jadi tulang belulang) itu karena tubuh korban bersentuhan langsung dengan tanah, dan saat ditemukan di tubuhnya itu juga sudah banyak belatung. Sementara bagian punggungnya yang menghadap ke atas, itu masih tersisa," jelasnya.

"Dugaan sementara bahwa korban meninggal dunia disebabkan karena mempunyai riwayat penyakit menurut keterangan anak korban yang seorang bidan," sambungnya.




(dai/dai)


Hide Ads