Istri Bintang Emon Positif Narkob Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Nasional

Istri Bintang Emon Positif Narkob Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Suci Risanti - detikSumbagsel
Jumat, 26 Apr 2024 20:28 WIB
Bintang Emon dan Alca Octaviani
Bintang Emon dan istrinya Alca (Foto: Instagram @alcaoctvn)
Palembang -

Alca Octaviani, istri komika Bintang Emon dinyatakan positif narkoba. Alca sebelumnya diketahui menjalani pemeriksaan medis di sebuah laboratorium.

Meski begitu, hasil positif tersebut bukan disebabkan karena penggunaan narkoba, melainkan karena efek dari penggunaan obat flu.

Bintang Emon membagikan percakapan mereka itu di akun Instagramnya pada Kamis (25/4/2024). Alca yang juga terkejut dengan hasil pemeriksaan tersebut ikut menertawakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasilnya positif wkwkwk. Gara-gara minum obat flu wey," bunyi pesan Alca kepada Bintang Emon, yang dilengkapi dengan emoji tertawa, melalui tangkapan layar yang dibagikannya di Instagram, dikutip Jumat (26/4/2024).

"Ngakak banget sumpah. Kek (kayak) tersangka di lab," lanjut Alca.

ADVERTISEMENT

Obat Flu Picu Positif 'Narkoba', Apa Alasannya?

Pakar farmasi sekaligus Guru Besar Universitas Gadjah Mada Prof Dr Apt Zullies Ikawati menjelaskan obat flu yang memiliki kandungan tertentu memang dapat memberikan hasil positif palsu.

"Obat-obat flu ini mengandung obat pelega hidung tersumbat yaitu fenilpropanolamin, pseudoefedrin, obat anti-alergi klorfeniramin maleat dan triprolidine," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (26/4/2024).

Secara struktur kimia, obat yang tergolong senyawa amina memiliki struktur yang mirip dengan metamfetamin atau golongan sabu, atau ecstasy yang merupakan narkoba.

Karena itu, apabila alat pemeriksaan kurang sensitif seperti RAPID Test, maka senyawa amina dalam obat tersebut dapat terdeteksi positif narkoba.

"Jika struktur kimianya mirip ya bisa terdeteksi positif juga, jika alat pemeriksaannya kurang sensitif," imbuh Prof Zullies.

"Namun tidak perlu kuatir, obat-obat tersebut tidaklah obat adiktif dan berbahaya, dan memang bisa diperoleh tanpa resep. Obat tersebut bukan tergolong narkoba, sehingga juga tidak menyebabkan adiksi atau ketergantungan," katanya lagi.




(mud/mud)


Hide Ads