Aksi Protes Warga Lampung Timur Tebar Lele di Jalan Berlubang

Lampung

Aksi Protes Warga Lampung Timur Tebar Lele di Jalan Berlubang

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Selasa, 23 Apr 2024 11:20 WIB
Warga Lampung Timur protes jalan rusak dengan tebar lele
Warga Lampung Timur protes jalan rusak dengan tebar lele (Foto: Tangkapan layar video)
Lampung Timur -

Puluhan warga Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur mengkritik pemerintah setempat karena tidak pernah memperbaiki jalan rusak. Mereka menaburkan ikan lele di salah satu jalan dengan kondisi berlubang.

Dari beberapa video yang diterima detikSumbagsel, puluhan warga ini juga menyalakan kembang api sebagai simbol perayaan atas banyaknya kondisi jalan yang rusak di Kabupaten Lampung Timur.

Selain itu, puluhan ikan lele yang ditaburkan kemudian diambil dengan menggunakan serokan menggambarkan jalan berlubang tak beda dengan sungai yang dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada satu video lainnya, seorang ibu rumah tangga yang tidak diketahui namanya mengeluhkan atas kondisi tersebut.

"Biar liat ini bupatinya, ini wakil bupati asli Lampung Timur juga nggak bisa berbuat, jalan sudah rusak kaya gini nggak juga diperbaiki," katanya dalam video.

ADVERTISEMENT

Sementara, Rahmad Afandi salah satu pemuda setempat mengatakan kondisi jalan rusak ini sejak 20 tahun lalu tak kunjung diperbaiki.

"Sudah 20 tahun ini nggak pernah diperbaiki, padahal Kecamatan Sukadana ini ibu kotanya Kabupaten Lampung Timur," kata dia, Selasa (23/4/2024).

Menurut dia, aksi kali ini merupakan bentuk protes atas kinerja Bupati Lampung Timur. Selain itu aksi kali ini akan terus dilakukan oleh warga hingga jalan ini diperbaiki.

"Ini bentuk protes kami, maka kami taburkan lele karena kami anggap lubang besar ini sudah seperti sungai," ungkapnya

"Kami juga akan terus melakukan aksi ini hingga Pemerintah Lampung Timur khususnya Pak Bupati bisa segera memperbaiki jalan ini," tambahnya.

Dia menambahkan, aksi ini juga untuk memperingati HUT Kabupaten Lampung Timur yang ke -25 tahun.

"Kabupaten kami ini akan memasuki usia 25 tahun, ini juga sebagai perayaan dan juga sindiran kami karena di usia ke 25 tahun kabupaten kami tetap begini saja tidak ada kemajuan," tandas Rahmad.




(mud/mud)


Hide Ads