Ujung Perjuangan, Cak Imin Sebut Putusan MK Penanda Berakhirnya Pilpres 2024

Nasional

Ujung Perjuangan, Cak Imin Sebut Putusan MK Penanda Berakhirnya Pilpres 2024

Matius Alfons Hutajulu - detikSumbagsel
Senin, 22 Apr 2024 21:45 WIB
Semringah Cak Imin Tanggapi Putusan MK
Foto: Muhaimin Iskandar (Ari Saputra)
Jakarta -

Cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menerima hasil sidang putusan sengketa Pemilihan Presiden (pilpres) oleh Mahkamah Konstitusi. Ia memastikan dirinya akan menghormati putusan MK tersebut.

Dilansir detikNews, Cak Imin menilai putusan MK adalah sebuah hasil akhir dari serangkaian pilpres yang mengikat.

"Kami masih menerima, kita semua menghormati putusan Mahkamah Konstitusi ini sebagai keputusan yang final dan mengikat," kata Cak Imin dalam videonya yang diupload di YouTube Anies Baswedan, Senin (22/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin pun menyampaikan putusan MK pertanda bahwa tahapan Pilpres 2024 telah selesai. Dia mengapresiasi dukungan yang disampaikan untuk dirinya dan Anies.

"Namun, saudara-saudara kepada seluruh para pendukung yang telah menitip aspirasi perubahan kepada kami sebagai capres dan cawapres, di sinilah ujung perjuangan konstitusional kita dalam pilpres hari ini. Keputusan MK hari ini menjadi penanda berakhirnya Pilpres 2024," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Cak Imin juga memastikan dirinya masih akan terus berada pada gerakan perubahan meskipun MK telah menyampaikan putusannya. Dia juga masih menyimpan beberapa harapan terhadap negara ini.

"Kami akan terus berkomitmen terhadap gerakan perubahan dan cita-cita jangka panjang, memperkuat pilar-pilar demokrasi, serta menghadirkan keadilan dan kemakmuran bagi semua dalam kesempatan apapun yang bisa kita raih di masa ini," tuturnya.

Ia juga menegaskan dirinya akan terus berjuang bersama-sama pihak lain untuk membangun negara yang menjamin keleluasaan berbicara dan kebebasan mengkritik negara.

"Cita-cita kita untuk membangun negara yang menjamin keleluasaan berbicara dan kebebasan mengkritik negara di mana warganya bebas memilih tanpa iming-iming imbalan sesaat, dan tekanan maupun ancaman. Ini tidak akan berhenti, kita harus terus berjuang bersama-sama," sambung dia.




(dai/dai)


Hide Ads