.webp)
Harga gula konsumsi di sejumlah pasar tradisional di Palembang sudah naik sejak Jumat (19/4/2024) mencapai Rp 18.500 per kilogram. Meski mengalami kenaikan harga, namun Dinas Perdagangan Kota Palembang memastikan stoknya aman.
Kenaikan harga beras konsumsi di Palembang sendiri imbas dari pemerintah yang menaikkan Harga Acuan Pemerintah (HAP) menjadi Rp 17.500/kg.
"Tujuan dinaikkannya harga gula ini karena bahan baku gula sudah tinggi apabila HAP tidak dinaikkan maka gula akan mengalami kelangkaan," ujar Kepala Dinas Perdagangan Palembang, Isnaini, Jumat (19/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penentuan HAP ini merupakan hasil Rakor Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Gula Konsumsi lintas kementerian/lembaga dan stakeholder terkait pada 4 April 2024. Serta menyusul Surat Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Nomor: 1105/TS.02.02/B/11/2023 tanggal 03 November 2023 tentang Penyesuaian Harga Gula Konsumsi di Tingkat Konsumen.
Berdasarkan input kondisi harga gula yang wajar, maka harga gula konsumsi di tingkat ritel atau konsumen sebesar Rp 17.500/kg. Untuk daerah/wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat Daya, dan wilayah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terpencil, dan Perbatasan) harga Gula Konsumsi di tingkat ritel atau konsumen sebesar Rp 18.500/kg.
"HAP ini berlaku hingga 31 Mei 2024. Nanti harganya akan dievaluasi lagi. Tapi kenaikan harga gula ini dapat membantu petani gula meningkatkan lagi produksinya," tuturnya.
Isnaini menerangkan, meski harga gula naik namun stok gula di Palembang dipastikan aman.
"Jadi tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga gula tujuannya pasti baik," jelasnya.
Sementara itu, Dewi, salah satu pedagang di Pasar 26 Ilir Palembang mengatakan harga gula dari Rp 16.000 menjadi Rp 18.500/kg.
"Harga gula naik sejak kemarin jadi Rp 18.500. Nah, harga gula Rp 18.500 ini baik yang curah maupun yang kemasan semua harga sama," tuturnya.
(dai/dai)
