.webp)
Partai Gerindra memprotes spanduk dan baliho kadernya yang diduetkan dengan salah satu bakal calon di pemilihan Wali Kota (Pilwako) Palembang. Baliho bertuliskan 'Firma untuk Palembang Maju' dianggap tidak mewakili keputusan Partai Gerindra. Firma sendiri memiliki arti Fitrianti Agustinda-Prima Salam.
"Foto baliho yang sudah beredar dan ada di media sosial tidak mewakili keputusan Gerindra. Itu mungkin dari pihak tertentu atau relawan yang menginginkan dan berharap Ketua DPC Gerindra Palembang dipasangkan dengan pihak lain. Gerindra belum mengeluarkan instruksi ataupun mandat untuk Pilkada Palembang," ujar Sekretaris DPC Gerindra Palembang Hari Apriyansyah, Kamis (18/4/2024).
Ia menyebut, banyak pihak yang bertanya ke Gerindra terkait baliho Firma tersebut. Tidak hanya dari masyarakat dan awak media, tapi juga pihak lain yang punya kepentingan terkait politik di Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya banyak yang bertanya, sehingga kita perlu lakukan klarifikasi terkait maraknya baliho tersebut," katanya.
Baliho itu cukup banyak terpasang di sejumlah titik jalan utama Kota Pempek ini. Di antaranya di Simpang Parameswara, Jalan Demang Lebar Daun, wilayah Gandus dan sebagainya.
"Iya cukup banyak sudah terpasang," tambahnya.
Menurutnya, DPC Gerindra Palembang masih menunggu keputusan DPP Gerindra terkait siapa yang bakal diusung nanti. Sehingga, ia meminta masyarakat tidak beropini terlebih dahulu siapa yang bakal diusung Gerindra di Pilwako Palembang nantinya.
"Tidak ada yang dirugikan terkait baliho foto Firma yang beredar, tapi kita tidak ingin ada opini terkait hal itu dulu," katanya.
Hari mengatakan Gerindra saat ini masih fokus pada persidangan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Setelahnya, barulah Gerindra fokus pada seluruh Pilkada, termasuk pemenangan di Sumsel.
"Tentunya kita berharap untuk Pilkada Palembang ada kader Gerindra yang dimajukan, namun untuk saat ini DPP Gerindra masih fokus di MK dan persidangan di Pileg. Soal Pilkada Palembang belum ada pembahasan," jelasnya.
Ia menyebut, belum perlu melakukan klarifikasi ke pihak yang memasang baliho tersebut. Apalagi, tahapan Pilkada belum dimulai, sehingga pihaknya masih akan membiarkan hal tersebut.
"Belum perlu konfirmasi karena kita memang belum fokus ke Pilkada," tambahnya.
Dirinya memastikan, pemasang baliho tersebut bukan berasal dari para kader partai. Sebab Gerindra Palembang akan linier dengan DPP Gerindra.
"Tidak bisa (teguran), karena itu bukan berasal dari relawan partai kita. Kemungkinan dari partisipan atau masyarakat mereka di luar partai yang punya harapan," tukasnya.
(des/des)
