Wanita Ini Bawa Mayat ke Bank demi Dapat Pinjaman Rp 50 Juta

Internasional

Wanita Ini Bawa Mayat ke Bank demi Dapat Pinjaman Rp 50 Juta

Amalia Putri - detikSumbagsel
Kamis, 18 Apr 2024 16:00 WIB
Pinjam uang ke bank
(Foto: Dok. Tangkapan Layar)
Palembang -

Seorang wanita di Brasil membuat heboh lantaran membawa mayat ke bank. Aksi itu dilakukan agar bisa mendapatkan pinjaman dari bank. Begini kronologinya.

Wanita tersebut diketahui bernama Erika de Souza Vieira Nunes (42). Ia datang ke Bank Itau Unibanco di Bangu pada 16 April bersama jasad Paulo Roberto Braga (68) untuk mendapatkan pinjaman bank US$ 3.200 atau sekitar Rp 51 juta (kurs Rp 16.147).

Vieira Nunes membawa Paulo Roberto Braga dengan kursi roda dan mengaku sebagai keponakan sekaligus pengasuhnya. Pegawai bank yang bertugas menyadari ada hal yang tidak beres karena melihat Vieira Nunes terus menopang kepala pamannya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paulo Roberto Braga tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Namun, Vieira Nunes berdalih pamannya ini orang pendiam. Vieira Nunes terus pura-pura mencoba berbicara dengan pria tua itu meskipun tak dijawab.

"Paman, apakah kamu mendengarkan? Anda perlu menandatangani. Kalau tidak tanda tangan, tidak mungkin," ucap wanita ke mayat pamannya.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak bisa menandatangani kontrak untukmu. Apa yang bisa saya lakukan, akan saya lakukan. Tanda tangan di sini, sama seperti dokumennya. Tanda tangani agar kamu tidak membuatku sakit kepala lagi," sambung dia.

Kemudian salah satu teller bank menelepon layanan darurat dan polisi serta mengatakan bahwa pria itu tidak sehat. Namun, Vieira Nunes terus mengatakan pamannya baik-baik saja.

"Paman, apakah kamu merasakan sesuatu? Dia tidak mengatakan apa-apa, dia memang begitu," kata Vieira Nunes.

Tak lama kemudian petugas kesehatan yang tiba di lokasi memastikan dia telah meninggal dunia setidaknya beberapa jam. Vieira Nunes ditangkap dan didakwa telah melakukan pencemaran nama baik terhadap orang meninggal dan percobaan penipuan.

Pengacara Erika de Souza Vieira Nunes mengatakan pada wartawan Brasil bahwa fakta-fakta tersebut disalahartikan oleh polisi. Dia mengklaim Paulo Roberto Braga masih hidup ketika Vieira Nunes membawanya ke bank dan diduga meninggal selama proses persetujuan pinjaman.

Namun, sebaliknya polisi mengatakan bahwa wanita itu mengetahui bahwa pamannya telah meninggal dunia dan dia hanya ingin menipu bank. Rupanya, dia juga bukan keponakannya, tapi hanya kerabat jauh. Tidak jelas juga apakah dia adalah pengasuhnya atau bukan.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads