Presiden Iran Bicara 'Hukuman' di Balik Serangan ke Israel

Internasional

Presiden Iran Bicara 'Hukuman' di Balik Serangan ke Israel

Tiara Aliya Azzahra - detikSumbagsel
Minggu, 14 Apr 2024 18:19 WIB
Presiden Iran: Serangan Hamas ke Israel Adalah Jihad!
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Foto: Reuters)
Palembang -

Presiden Iran Ebrahim Raisi akhirnya bicara mengenai serangan udara yang diluncurkan ke Israel. Raisi menegaskan serangan balasan itu sebagai pertahanan diri.

Ebrahim Raisi memuji IRGC--Korps Garda Revolusi Islam Iran--sebagai "orang-orang pemberani" yang "memberikan pelajaran kepada rezim Zionis". Sebagai informasi, IRGC adalah pihak yang meluncurkan serangan drone dan misil terhadap Israel.

"Hukuman terhadap agresor yang merupakan janji sebenarnya dari pemimpin tertinggi telah dipenuhi," kata Ebrahim, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (14/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya operasi tersebut "dalam kerangka hak pembelaan diri yang sah" sebagai tanggapan atas tindakan agresif Israel.

Raisi mengatakan sudah menggunakan segala cara untuk menunjukkan "dampak mengerikan" dari kelambanan Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

ADVERTISEMENT

"Kami merekomendasikan para pendukung rezim pendudukan untuk menghargai tindakan bertanggung jawab dan tepat yang dilakukan oleh Republik Islam dan menghentikan dukungan buta terhadap rezim agresor ini," tambahnya.

Seperti diketahui, Sabtu (13/4) malam waktu setempat, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

"Kami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah," kata IRGC dalam sebuah pernyataan dilansir Aljazeera, Minggu (14/4/2024), atau Sabtu (13/4) malam waktu setempat.

Rentetan serangan udara yang dilancarkan Iran terhadap Israel disebut sebagai "Operation True Promise" atau "Operasi Janji Sejati" dengan tujuan membalas serangan terhadap gedung Konsulat Tehran di Suriah awal bulan ini. Serangan mematikan itu menewaskan tujuh personel Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal militer negara tersebut.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads