Selama musim mudik dan balik Lebaran, PT Hutama Karya (Persero) memberlakukan diskon tarif tol di ruas Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu).
Branch Manager PT Hutama Karya (Persero) Syamsul Rijal menjelaskan diskon tersebut bertujuan untuk meringankan beban pengguna jalan serta memperlancar arus lalu lintas.
"Selama arus mudik dan arus balik kita memberlakukan diskon tarif tol dengan rute terjauh dari Palembang keluar Prabumulih ataupun sebaliknya sebesar Rp 95.000 dari harga normal Rp 112.000," ujarnya saat diwawancarai detikSumbagsel pada Sabtu, (13/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Syamsul juga menjelaskan data yang dirilis menunjukkan bahwa volume kendaraan yang melintas di ruas tol tersebut selama periode Lebaran mencapai 35.351 kendaraan, dengan kendaraan golongan 1 mendominasi jumlahnya.
"Volume lalu lintas yang melintas di ruas tol Indralaya-Prabumulih selama periode Lebaran sebanyak 35.351 kendaraan dan didominasi oleh kendaraan golongan 1," tambahnya.
Selain diskon tarif, upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan adalah dengan memastikan kondisi jalan aman dan tidak berlubang. Personel stand by 24 jam juga disiapkan untuk melayani pengguna jalan, terutama dalam mengatasi kemacetan di gerbang tol.
"Kita selalu memastikan kondisi perkerasan jalan aman dan tidak berlubang juga memastikan personil standby 24 jam untuk melayani pengguna jalan agar menghindari kemacetan di gerbang tol," jelasnya.
Syamsul Rijal juga menekankan pentingnya keselamatan pengguna jalan dengan mengingatkan untuk selalu melakukan pengecekan kendaraan secara berkala.
Selain itu, Syamsul juga mengimbau jika merasa mengantuk atau kurang fit, pengguna jalan diminta untuk beristirahat di Rest Area Prabumulih KM 56 jalur A atau KM 56 jalur B dan Rest Area Mini Palindra di KM 20 jalur A atau KM 1 jalur B yang telah disediakan.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan pengguna jalan dapat merasa lebih nyaman dan aman saat melintas di ruas Tol Indralaya-Prabumulih selama musim mudik dan balik Lebaran.
Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(des/des)