Viral Khatib Salat Id Singgung Kecurangan Pemilu, Panitia Minta Maaf

Regional

Viral Khatib Salat Id Singgung Kecurangan Pemilu, Panitia Minta Maaf

Jalu Rahman Dewantara - detikSumbagsel
Jumat, 12 Apr 2024 23:23 WIB
Ilustrasi Salat
Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull
Bantul -

Viral video jemaah Salat Id bubar gegara katib menyinggung kecurangan pemilu dalam khotbahnya. Peristiwa tersebut terjadi di Tamanan, Bantul, DI Yogyakarta. Panitia meminta maaf.

"Saya mohon maaf karena memang tahun ini terfokus pada masalah takbir dan festival lomba sehingga untuk konfrimasi masalah ustaz untuk masalah isian memang kami tidak meminta materinya. Memang sejak dulu, sejak saya menjadi ketua PHBI tidak ada, saya anggap sudah tahu sendiri, sejak 1987 sampai sekarang, sampai dulu itu kan tidak ada masalah apa-apa. Baru kali ini," ujar ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan Bantul, Sujendro Nugroho, Jumat (12/4/2024), dilansir detikJogja.

"Ya saya sendiri mungkin khilaf. Ya saya mohon maaf itu, mungkin saya juga nggak mengetahui untuk detailnya sebelumnya itu," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikonfirmasi terpisah, Kemenag Bantul menyebut khatib Salat Id di Lapangan Tamanan merupakan dosen Universitas Ahmad Dahlan, Untung Cahyono. Panduan khotbah sesuai Surat Edaran (SE) Menag No 1 Tahun 2024 sebetulnya sudah disosialisasikan.

"Dan memang isi khotbah tersebut tidak mengindahkan imbauan materi khotbah Idul Fitri seperti yang tertuang dalan SE," jelas Kepala Kantor Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi.

ADVERTISEMENT

"Khatib Untung Cahyono, seorang akademisi atau dosen UAD," jelas Ahmad terkait identitas khatib dalam Salat Id tersebut. Namun menurut UAD, Untung sudah tak aktif sebagai dosen.

Berdasarkan data PHBI, Untung Cahyono pernah menjadi khatib Salat Id. Baru kali ini menyinggung masalah politik.

"Biasanya yang disinggung masalah puasa," kata Sujendro Nugroho.

Panitia sudah menegur Untung Cahyono. "Ya saya langsung (menegur), lain kali tidak usah menyinggung masalah politik, nanti kasihan jemaah," tambah Sujendro.

Video kejadian jemaah bubar saat khotbah itu beredar luas di media sosial. Sebagian jemaah meninggalkan lokasi setelah khatib menyebut kecurangan pemilu dikaitkan dengan Presiden Jokowi. Khatib meminta pemilih istigfar karena membuat kecewa banyak pihak.




(trw/trw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads