Hai detikers tahukah kamu jika orang berkarakter melankolis memiliki sifat dan kebiasaan yang unik. Tipe melankolis sering terlihat pada orang dengan karakter yang cenderung privat, analitis, dan faktual dalam berkomunikasi.
Selain itu, seseorang dengan tipe ini membutuhkan informasi, waktu untuk berpikir dan rencana yang detail agar bisa berfungsi secara efektif.
Ciri-ciri ini dikutip dari ulasan detikEdu yang berjudul 4 tipe karakter manusia menurut psikologi. Dalam ulasan tersebut, orang dengan karakter melankolis juga digambarkan sebagai orang yang sangat detail, namun sensitive.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki rasa cemas jika berada di lingkungan baru. Ciri lain yang dimiliki orang dengan karakter melankolis adalah cenderung introvert, mudah curiga, dan teliti.
Pada dasarnya setiap orang memiliki sifat dan karakter masing-masing yang membedakannya dengan orang lain. Karakter ini seringkali berguna dalam kehidupan sosial atau menghadapi suatu masalah.
Dalam teori psikologi, terdapat empat temperamen (the four temperaments) yang berasal dari kumpulan sifat seseorang yang terbentuk sejak lahir. Seiring berjalannya waktu, temperamen manusia mungkin saja berkembang meski pada dasarnya tetaplah sama. Satu orang bisa memiliki lebih dari satu temperamen, dengan dominasi salah satunya. Untuk mengenali setiap karakter.
Sementara itu dalam catatan detikJabar, orang melankolis atau dalam bahasa Inggris melancholy, dapat dipahami dalam dua arti. Mengutip Wiena dalam jurnal Program Studi Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha, kedua arti tersebut yakni:
Sebagai kata sifat, melankolis adalah sikap seperti dihinggapi penyakit, ditandai kemurungan jiwa, tertekan, sadar, penuh pengertian, dan merenung.
Sebagai kata benda, melankolis adalah pandangan hidup yang muram, penuh tekanan, cenderung mempunyai kebiasaan memperpanjang sesuatu, murah hati, memiliki keprihatinan, dan kuno.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melankolis adalah kata sifat yang menjelaskan keadaan pembawaan lamban, pendiam, murung, sayu, sedih, dan muram. Orang dengan kepribadian melankolis memiliki kecenderungan sifat-sifat seperti di atas. Salah satunya adalah mudah merasa tertekan di tengah kebisingan dan kekacauan.
Dari sumber lainnya yakni Jurnal Dinamika Manajemen Universitas Negeri Semarang yang disusun Vicky Dwi Saputra dan Ahyan Yuniawan, orang dengan kepribadian melankolis adalah orang yang terobsesi dengan karya yang paling bagus. Saputra dan Yuniawan menyimpulkan hal ini berangkat dari banyaknya seniman yang memiliki kepribadian melankolis.
Selain terobsesi dengan karya seni, ada beberapa sifat dan ciri-ciri yang jelas dimiliki oleh orang berkepribadian melankolis. Apa saja? Simak penjelasan berikutnya.
1. Setia
Orang melankolis cenderung setia, baik dalam menjalin hubungan maupun ketika melakukan sesuatu. Mereka tidak mudah berpindah-pindah atau berganti-ganti, apalagi jika sudah nyaman dengan seseorang atau nyaman pada satu posisi. Tidak heran jika orang melankolis tahan melakukan sesuatu yang sama secara rutin dalam waktu lama.
2. Memiliki Standar Tinggi
Menyambung sifat sebelumnya, orang melankolis suka hidup yang tertata dan teratur. Mereka biasanya punya jadwal harian yang harus ditaati. Mereka juga memiliki standar yang tinggi terhadap segala sesuatu, termasuk terhadap diri mereka sendiri. Orang melankolis biasanya memiliki tujuan yang jelas dan langkah-langkah yang detail untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Detail
Orang melankolis cenderung bisa mengingat sesuatu dengan lebih detail dan spesifik dibandingkan orang dengan jenis kepribadian lain. Mereka pandai dalam mengingat tanggal, jam, nomor, sehingga sering dipercaya untuk mengatur agenda. Orang melankolis juga senang menata sesuatu sehingga mengatur agenda adalah keahlian mereka.
4. Bersikap Tenang
Secara alami, orang dengan kepribadian ini memiliki kontrol yang bagus terhadap kadar serotonin dalam tubuh. Karenanya, mereka cenderung mampu mengontrol sikap dan tidak agresif. Orang melankolis kerap terlihat tenang pada situasi apa pun, baik senang maupun saat tertekan.
5. Nyaman dengan Prediksi
Ada orang yang suka hidup penuh kejutan. Tapi orang itu pasti bukan melankolis. Orang tipe melankolis lebih suka hidup yang 'mudah tertebak' alias sudah diatur sejak awal dan bisa diprediksi. Sesuatu di luar template sering kali membuat mereka tidak nyaman.
6. Urut
Berbicara tentang urutan atau prosedur, orang melankolis cenderung taat pada urutan. Mereka tidak terlalu suka melakukan sesuatu dengan gaya bebas atau free style. Sebisa mungkin mereka mengikuti apa yang sudah tersusun rapi. Bisa dibilang, orang melankolis adalah tipe orang yang tertib.
7. Cinta Kerapian
Coba lihat lemari pakaian atau meja seorang yang melankolis. Rapi, bukan? Mereka sangat menghargai kerapian. Sebab, sedikit berantakan akan menjadi distraksi dan membuat mereka terganggu. Tapi hati-hati, jangan keliru memahami mana kerapian karena sifat melankolis dan mana yang disebabkan gangguan berupa obsessive compulsive disorder (OCD).
8. Tidak Mudah Bosan
Orang melankolis merasa nyaman dengan repetisi. Mereka tidak masalah jika harus melakukan sesuatu yang sama sesuai urutan berkali-kali. Sayangnya, sifat yang satu ini bisa menimbulkan banyak masalah. Orang sering bosan jika bergaul dengan si melankolis karena rutinitas mereka itu-itu saja. Nanti akan kita bahas juga pada subbab mengenai kelebihan dan kekurangan.
9. Percaya Diri
Karena sudah memiliki patokan dan prosedur, orang berkepribadian melankolis biasanya lebih percaya diri ketika melakukan sesuatu. Mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan sejak awal.
10. Tidak Suka Distraksi
Dalam melakukan sesuatu, orang melankolis pasti mengikuti aturan yang sudah dibuat. Mereka akan mengikuti standar tersebut. Namun, seringkali ada hal yang bisa mendistraksi mereka dari pola dan aturan yang sudah ajeg itu. Dan orang melankolis biasanya tidak suka jika ada distraksi. Mereka akan berusaha sebisa mungkin menyingkirkan distraksi yang ada.
(bpa/bpa)