Arti dan Sejarah Halalbihalal, Tradisi Silaturahmi saat Lebaran

Arti dan Sejarah Halalbihalal, Tradisi Silaturahmi saat Lebaran

Zindi Marcella - detikSumbagsel
Selasa, 09 Apr 2024 23:29 WIB
Ilustrasi lebaran
Ilustrasi (Foto: Getty Images/rudi_suardi)
Palembang -

Halal bi halal merupakan salah satu tradisi dari tahun ke tahun yang dilakukan ketika Hari Raya Idul Fitri. Hal ini digunakan sebagai ajang merayakan kebersamaan sekaligus menjaga tali silaturahmi antar sesama umat Muslim.

Dilansir situs KEMENKO PMK, halalbihalal sekarang sudah menjadi tradisi di kalangan umat muslim terlebih lagi dengan berjalannya waktu hal ini dijadikan sebagai cara untuk menyambung silaturahmi dengan cara mengundang orang-orang untuk datang ke rumah.

Lantas apa arti dari halal bi halal? Berikut detikSumbagsel rangkum ulasannya. Simak yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Halalbihalal

Masih pada situs yang sama, halal bi halal merupakan kata yang tercipta dari kata halal. Kata ini juga disertai dengan bi yang dimana dalam bahasa Arab memiliki arti (dengan).

Tetapi hal ini bukan berarti jika halalbihalal datang dari bahasa Arab. Namun, hal ini adalah suatu tradisi yang sudah diberlakukan dari tahun ke tahun di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Pada KBBI halalbihalal memiliki arti maaf-memaafkan dan juga silaturahmi. Biasanya hal ini dilakukan oleh para pejabat seperti bupati, gubernur hingga presiden namun ada pula masyarakat biasa yang mengadakannya.

Sejarah Halalbihalal

Pada tahun 1938 kata halalbihalal sudah banyak dikenal sebagai alal behalal dan halal behalal. Kata ini terdapat dalam kamus Jawa-Belanda yang ditulis oleh Dr. Th. Pigeaud.

Pada kamus tersebut dituliskan bahwa alal bahalal tersebut memiliki arti datang /pergi. Kata halalbihalal juga dikenal dari salah satu sosok yang berkewarganegaraan india yang tinggal di Solo.

1935-1936 orang India tersebut menjual martabak di salah satu taman di Solo. hal ini menjadi hal baru bagi warga pribumi karena sebelumnya martabak belum dikenal secara luas.

Pribumi yang menjual martabak orang India ini merupakan seseorang yang mengenalkan kata halal bin halal dengan cara mempromosikan martabak ke masyarakat menggunakan kata tersebut. Oleh karena itu kata halal bin halal menjadi banyak diketahui di kota tersebut.

Seiring berjalannya waktu kata halal bin halal berubah menjadi kata halalbihalal yang fungsinya tidak lagi diggunakn untuk menjual martabak tetapi bergeser sebagai salah satu bentuk menyambung silahturahmi dan menjadi ajang maaf-bermaafan pada saat hari raya Idul Fitri.

Makna Halalbihalal

Dilansir situs Nahdlatul Ulama (NU), Halalbihalal merupakan salah satu kata yang tidak dapat diartikan secara harfiah. Jika dilihat dari sisi istilah kata ini berarti halla yang berasal dari bahasa Arab. dalam kata ini terdapat tiga kata dan makna yaitu sebagai berikut :

Halal al-habi (Benang kusut terurai kembali)

Halla al-maa (Air keruh diendapkan)

Halla as-syai (Halal sesuatu)

Dari makna di atas dapat disimpulkan bahwa dari semua kekusutan kekeruhan itu dapat di halla kan kembali dengan halla as-syai. Intinya, dari kesalahan yang dilakukan dan setelahnya melakukan permintaan maaf atau halalbihalal maka akan dileburkan, hilang salahnya dan akan kembali seperti semula.

Demikianlah penjelasan tentang arti halalbihalal. Semoga bisa bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads