Arti Minal Aidin Wal Faizin, Ucapan Idul Fitri yang Populer di Indonesia

Arti Minal Aidin Wal Faizin, Ucapan Idul Fitri yang Populer di Indonesia

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Selasa, 09 Apr 2024 22:40 WIB
Young Muslim girl feeling happy and excited embracing her mother in the living room on the Hari Raya Aidilfitri Celebration.
Ilustrasi idul fitri (Foto: Getty Images/goc)
Palembang -

Masyarakat Indonesia populer mengucapkan minal aidin wal faizin ketika perayaan Idul Fitri. Lalu, apa arti minal aidin wal faizin sebenarnya?

Dikutip buku Lentera Hati milik Quraish Shihab, minal aidin wal faizin merupakan harapan dan doa yang diucapkan ketika perayaan Idul Fitri. Kalimat tersebut tidak terdapat dalam Al-Qur'an karena bentuk kata aidin tidak ditemukan di dalamnya.

Kendati begitu, Quraish Shihab merumuskan pengertian minal aidin wal faizin berdasarkan penggalan kata. Terdapat dua makna kata dalam kalimat tersebut yakni minal aidin dan faizin. Selengkapnya rangkuman mengenai arti minal aidin wal faizin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Minal Aidin Wal Faizin

1. Kata Minal Aidin

Dari segi bahasa, minal aidin berarti semoga kita termasuk orang-orang yang kembali. Kata kembali bermanda kembali pada fitrah yakni asal kejadian, kesucian atau agama yang benar.

Setelah berusaha mengasuh dan mengasah jiwa dengan berpuasa sebulan penuh, umat Islam mengharapkan bisa menemukan jati dirinya yakni kembali suci selayaknya baru dilahirkan. Hal ini menuntut keserasian hubungan seperti kata Rasulullah SAW, al-din al-muamalah yakni keserasian sesama manusia, lingkungan dan alam.

ADVERTISEMENT

2. Kata Faizin

Sementara untuk kata a-faizin berasal dari fawz yang berarti keberuntungan. Kata tersebut bisa dirujuk pada Al-Quran karena disebutkan sebanyak 29 kali. Quraish Shihab menyimpulkan wal faizin dapat dipahami sebagai harapan dan doa yang berisi permintaan untuk memperoleh ampunan dan ridha Allah SWT.

Hukum Mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin

Secara budaya atau tradisi, ucapan tersebut tidak mengapa dilakukan. Namun secara arti dan maksud dari Idul Fitri, minal aidin wal faizin terdapat kekeliruan. Sebagaimana dijelaskan Abu Maryam Kautsar Amru dalam buku Hadiah dan Bekal Persiapan Menyambut Ramadhan.

Ucapan Idul Fitri yang benar adalah mengatakan taqaballahu minna wa minkum, semoga Allah menerima amalan kami dan kalian semua. Bisa juga ditambahkan dengan shiyaamana wa shiyaamakum, puasa kami dan kalian semua.

Kalimat tersebut sesuai dengan ajaran para sahabat Rasulullah ketika bertemu dengan sesama umat Islam pada hari raya. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fathul Bari milik Ibnu Hajar Asqalani bahwa terdapat salah riwayat hadis yang mengucapkan taqaballahu mina wa minkum pada hari raya. Begini bunyinya:

"Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia berkata, jika para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya 'taqabballahu minnaa wa minkum," (Fathul Bari juz II halaman 446).

Walaupun dianggap sebuah kekeliruan, ucapan minal aidin wal faizin dibolehkan jika digabung dengan kalimat taqabbalallahu minna wa minkum. Misalnya, "Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Taqaballahu minna wa minkum. Semoga kita semua kembali suci seperti bayi yang baru lahir di hari fitri ini (minal aidin wal faizin),"

Kalimat itu tidak menjadi masalah jika hanya sekedar masalah budaya. Selagi memahami arti, konsekuensi, perbedaan serta kesalahan dari bagian ucapan tersebut. Wallahu'alam.

Begitulah ulasan mengenai arti minal aidin wal faizin yang sering diucapkan ketika Hari Raya Idul Fitri. Semoga bermanfaat ya!




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads