Sebanyak 6 rumah dan 2 motor di Palembang, Sumatera Selatan hangus terbakar. Seorang pemulung bernama Wiwin Agustina (41), yang sedang berada di toilet rumah, terjebak dan dilaporkan tewas terpanggang.
Adapun identitas korban lainnya yang kehilangan tempat tinggal yakni, Andi Lala (42), Arifin (38), Mulyadi (48), Agusman (33), Saibani (37), dan Romsia (77).
Diketahui, peristiwa itu terjadi di permukiman padat penduduk pinggiran sungai, di Jalan Puncak Sekuning, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1, Palembang pada Selasa (9/4) sekitar pukul 01.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar, kejadiannya itu dini hari di sana," kata Kapolsek IB 1 Palembang, Kompol Ginanjar dikonfirmasi detikSumbagsel, hari ini.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek IB 1 Iptu Muslim mengatakan peristiwa itu berawal saat saksi DD yang merupakan tetangga korban dalam perjalanan hendak pulang ke rumah dan tiba-tiba melihat ada api bersumber dari salah satu rumah di TKP.
"Selanjutnya api mulai membesar sehingga DD memberi tahu kepada warga lain, selanjutnya api membesar dan menjalar ke rumah korban lainnya," kata Muslim kepada detikSumbagsel, terpisah.
Dari situ warga langsung melaporkan kejadian itu ke kepolisian dan pemadam kebakaran. Kata Muslim, sekitar 5 unit mobil damkar pun diturunkan melakukan pemadaman. Api berhasil padam sekitar 2 jam setelah kejadian.
"Tak lama kemudian mobil pemadam kebakaran datang sekitar 5 unit langsung melakukan pemadaman. Sekitar pukul 03.30 WIB api berhasil dipadamkan," katanya.
Akibat kejadian itu, kata dia, sebanyak 6 unit rumah yang rata-rata terbuat dari kayu hangus terbakar. Bahkan, seorang pemilik rumah yang merupakan pemulung bernama Wiwin dilaporkan tewas terpanggang di toilet.
"Kerugian, satu orang korban jiwa (meninggal) atas nama tersebut (Wiwi). Lalu, 6 unit rumah kayu beserta isinya, 2 unit sepeda motor jenis Yamaha Vega dan Honda vario dan perabotan rumah tangga lainnya. Untuk Jumlah Kerugian materil belum bisa di tafsir," terangnya.
"Hingga saat ini untuk penyebab kejadian itu masih dilakukan penyelidikan. Melakukan olah TKP,. eminta keterangan saksi2, membawa korban jiwa ke rumah sakit Bhayangkara dan memasang police line," jelasnya.
(csb/csb)