Menjelang Lebaran pengrajin ketupang di Palembang, Sumatera Selatan, kebanjiran orderan. Bahkan, para pengerajin mendapat orderan 200 pesanan dalam satu hari. Ketupat biasanya dibuat dari daun nipah, pandan, atau daun kelapa.
Nurmala, pengrajin ketupat di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, mengatakan sejak satu minggu terakhir pemesanan ketupat meningkat. Ia sehari bisa mengerjakan hingga 200 ketupat pesanan dari pedagang ketupat yang datang ke rumahnya untuk membeli ketupat.
"Tahun ini alhamdullilah ramai dari tahun - tahun kemarin, apalagi dibandingkan saat Covid 19 ia harus menjual ketupatnya dengan harga sangat murah agar tetap laku terjual. Sehari saya bisa dapat pesanan 200 ketupat," ujarnya, ditemui detikSumbagsel Senin (8/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, meski tidak Lebaran ia selalu membuat ketupat karena untuk dijual ke pedagang sate Padang.
"Sudah ada langganan kalau hari biasa. Kalau jelang Lebaran ini saya juga buat karena pedagang ketupat yang datang mengambil. 10 ketupat saya jual Rp 3.000-3.500," ujarnya.
Nurmala mengatakan, dia membuat ketupat dari daun nipah yang ia beli dari orang yang datang dari Kabupaten Ogan Ilir.
"Saya membuat ketupat khusus dari daun nipah yang saya belindari orang Ogan Ilir yang datang ke kampung kami. Setelah dibuat menjadi selongsong ketupat nanti ada pedagang yang datang untuk beli dan dijual lagi ke pasar,"ujarnya.
(csb/csb)