Fakta-fakta Lahirnya Bayi Bermata Satu di Musi Banyuasin

Sumatera Selatan

Fakta-fakta Lahirnya Bayi Bermata Satu di Musi Banyuasin

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Kamis, 04 Apr 2024 12:16 WIB
Ilustrasi bayi prematur
Ilustrasi bayi/Foto: Getty Images/chaunpis
Musi Banyuasin -

Rabu (3/4/2024), heboh soal lahirnya bayi bermata satu di Musi Banyuasin (Muba). Berikut ini beberapa faktanya.

Mengenai kelahiran bayi dengan kondisi tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Trisnawarman. Namun waktu itu, ia belum mengetahui informasi secara detail mengenai bayi tersebut.

"Iya benar, pasien merupakan rujukan dari Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir)," kata Trisnawarman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait kelahiran bayi mata satu juga harus ditanyakan ke dokter terkait, apa penyebabnya sehingga seperti itu," imbuhnya.

Fakta-fakta Lahirnya Bayi Bermata Satu:

1. Bayi Bermata Satu Lahir di RSUD Sekayu

Trisnawarman juga mengatakan bayi dengan kondisi tak biasa itu lahir di RSUD Sekayu. Rumah sakit tersebut berada di Jalan Bupati Oesman Bakar, Kayu Ara, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin.

ADVERTISEMENT

"Persalinannya dilakukan di RSUD Sekayu," terang Trisnawarman.

2. Bayi Itu Lahir Tanpa Tempurung Kepala

Sub Koordinator Hukum dan Humas RSUD Sekayu, Dwi Marsilviah juga membenarkan kabar lahirnya bayi bermata satu tersebut. Ia menyebutnya sebagai kongenital atau kelainan yang dibawa sejak lahir.

"Kejadian bayi lahir yang mengalami kelainan kongenital itu memang ada," kata Dwi.

Namun Dwi tidak bisa menjelaskan secara rinci terkait data dan rekam medis dari bayi tersebut. Menurutnya, ada Permenkes yang harus dipatuhi rumah sakit.

"Kami pihak RS tidak diberikan wewenang memberi informasi sesuai dengan Permenkes nomor 4 tahun 2018," imbuhnya.

3. Bayi Bermata Satu Meninggal Dunia

Dwi juga mengabarkan bayi tersebut telah meninggal dunia. Informasinya, bayi tersebut telah dimakamkan pihak keluarga. Orang tua bayi tersebut merupakan warga Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba.

"Benar, jika bayi tersebut sudah meninggal," ujar Dwi.




(sun/mud)


Hide Ads