Meningkatkan amalan berpahala pada 10 malam terakhir Ramadan merupakan suatu hal yang umat muslim lakukan. Tidak tanpa alasan hal ini dilakukan karena pada malam yang istimewa itu diyakini akan terjadi Lailatulqadar.
Dilansir situs BAZNAS, pada malam Lailatulqadar terjadi peristiwa turunnya Al-Qur'an yang dimana kitab ini digunakan nabi Muhammad SAW sebagai pedoman untuk mengajak manusia kepada agama yang benar.
Dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), walaupun malam yang istimewa ini tidak diketahui pasti kapan terjadinya tapi banyak hadis dan ayat yang merujuk bahwa Lailatulqadar terjadi pada 10 malam terakhir Ramadan.
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يجتهد فى العشر الأواخر مالايجتهد فى غيره
Artinya: "Bahwa Rasulullah saw meningkatkan kesungguhan (ibadahnya) di sepuluh terakhir (bulan Ramadan) yang tidak dilakukan pada hari-hari sebelumnya."
6 Amalan Berpahala di 10 Malam Terakhir Ramadan
Masih dari situs NU, memperkuat ibadah di malam yang mulia ini tentunya menjadi rebutan bagi seluruh umat muslim. Ditambah lagi dengan keutamaan yang akan didapatkan. Untuk bertemu dengan Lailatulqadar tidaklah mudah tentunya membutuhkan ibadah yang ekstra pula untuk meraihnya.
Maka dari itu Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan amalan-amalan ibadah khusus seperti yang dilakukannya.
1. Menghidupkan Malam-Malam Ramadan
ماعلمته صلى الله عليه وسلم قام ليلة حتى الصباح
Artinya: Aku selalu menyaksikan beliau beribadah selama Ramadan hingga menjelang subuh.
Dijelaskan pada Shahih Muslim yang diriwayatkan oleh aisyah bahwa pada malam yang istimewa ini Rasulullah SAW menghidupkan malamnya dengan memperkuat ibadah hingga menjelang Subuh.
2. Membangunkan Keluarga untuk Salat Malam
Pada malam yang istimewa ini Rasulullah SAW juga melakukan hal di mana seperti membangunkan keluarganya untuk salat malam. Di sini bisa dilihat bahwa Rasulullah SAW tidak melakukan hal itu sendiri tapi ia mengajak keluarganya untuk menjalankan amalan di malam kemuliaan ini.
قام بهم ليلة ثلاث وعشرين وخمس وعشرين ذكر أنه دعا أهله ونساءه ليلة سبع وعشرين خاصة،
Artinya : "Bahwasanya Rasulullah SAW beserta keluarganya bangun (untuk beribadah) pada malam 23, 25, 27. Khususnya pada malam 29."
Dijelaskan pada hadis Abi Dzar di atas begitu istimewanya malam itu sehingga Rasulullah SAW membangunkan segenap keluarganya untuk melakukan ibadah di 10 malam terakhir Ramadan agar bisa meraih Lailatulqadar.
3. Memburu Kenikmatan Ibadah
Amalan selanjutnya yang dilakukan pada 10 malam terakhir Ramadan ialah memburu kenikmatan ibadah. Pada malam yang istimewa tersebut Rasulullah mengencangkan ikat pinggang menjauhkan diri dari tempat tidur.
Itikaf adalah salah satu kegiatan yang beliau lakukan untuk menghindari tempat tidur dan berhubungan badan dengan istrinya. Hal ini berlandaskan hadis berikut :
في الصحيحين عن عائشة رضي الله عنها قالت: "كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، وأحيا ليله، وأيقظ أهله"
Artinya : "Bahwa Rasulullah saw ketika memasuki sepuluh terakhir malam Ramadan beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan (beribadah) malam itu dan membangunkan keluarganya."
4. Puasa Wishal
Puasa ini merupakan salah satu puasa yang Rasulullah SAW lakukan untuk mengerjakan amalan di 10 malam terakhir Ramadan. Puasa wishal dilakukan dengan cara melanjutkan puasa tanpa berbuka sampai Magrib berikutnya.
Namun puasa ini tidak dianjurkan untuk umatnya seperti dijelaskan pada hadis sebagai berikut :
وروي عنه من حديث عائشة وأنس أنه صلى الله عليه وسلم :"كان في ليالي العشر يجعل عشاءه سحوراً
Artinya : "Namun puasa wishal ini hanya boleh dilakukan oleh Rasulullah SAW tidak oleh umatnya."
5. Mandi dan Membersihkan Diri
Amalan berikutnya yang dijalankan Rasulullah SAW pada 10 malam terakhir Ramadan ialah mandi dan membersihkan diri. Untuk menyambut malam yang istimewa ini Rasulullah SAW menggunakan pakaian yang rapi serta menggunakan wewangian ketika hendak Isya.
6. Itikaf
Amalan terakhir yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ialah melakukan itikaf. Untuk memperkuat ibadah agar bisa meraih Lailatulqadar amalan ini menjadi salah satu hal yang dianjurkan untuk dilakukan umat muslim.
Demikianlah rangkuman dan ulasan tentang amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada 10 malam terakhir Ramadan. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)