Babel Dapat 5.869 Ton Pupuk Subsisdi dari Mentan untuk Pertanian

Bengkulu

Babel Dapat 5.869 Ton Pupuk Subsisdi dari Mentan untuk Pertanian

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Senin, 01 Apr 2024 09:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Safrizal Zakaria Ali.
Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Safrizal Zakaria Ali. (Foto: Diskominfo Babel)
Pangkalpinang -

Provinsi Bangka Belitung mendapat alokasi penambahan pupuk subsidi sebanyak 5.869 ton dari Menteri Pertanian. Kenaikan ini setelah Kementerian Pertanian mendapat tambahan kuota anggaran pupuk bersubsidi sebesar Rp 28 triliun. Total di 2024, anggaran pupuk bersubsidi untuk petani menjadi Rp 54 triliun.

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), Safrizal Zakaria Ali memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang telah memperjuangkan penambahan alokasi anggaran tersebut. Kata dia, hal ini merupakan gebrakan terbaru, meskipun belum genap 5 bulan setelah dilantik Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, dengan bertambahnya anggaran pupuk bersubsidi secara nasional, maka alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Negeri Serumpun Sebalai juga ikut bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu saya sangat mengapresiasi kerja keras Mentan Pak Andi Amran Sulaiman. Ini bukti nyata bahwa Pak Amran betul-betul berjuang untuk petani sekaligus turut memajukan pertanian di Babel," katanya, kepada detikSumbagsel, Senin (1/4/2024).

Diketahui, alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Provinsi Bangka Belitung periode 2024 sebelumnya hanya sebanyak 2.933 ton. Setelah ada penambahan, total jumlah pupuk bersubsidi untuk Babel menjadi 5.869 ton. Rinciannya, pupuk Urea sebanyak 1.743 ton, NPK sebanyak 4.074 ton dan NPK-FK sebanyak 52 ton.

ADVERTISEMENT

"Kami akan tindaklanjuti penambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut dengan membaginya secara proporsional ke kabupaten dan kota sejalan pula dengan upaya mendorong gerakan semangat menanam rakyat Babel atau Semarak Babel," ujarnya.

Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan alokasi pupuk bersubsidi itu merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri, seperti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

"Pertemuan-pertemuan itu menghasilkan, alokasi pupuk sebanyak 9,55 juta ton resmi diputuskan melalui surat Menkeu no S-297/MK.02.2024," ungkap Amran.

Amran menambahkan, volume pupuk subsidi pada 2024, meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk sembilan jenis komoditas, seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao.

"Saya berharap, para gubernur, bupati, dan wali kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) 2024," jelasnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads