Sempat Terombang-ambing di Laut Lepas, 6 ABK Kapal Meledak Berhasil Selamat

Bangka Belitung

Sempat Terombang-ambing di Laut Lepas, 6 ABK Kapal Meledak Berhasil Selamat

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Sabtu, 23 Mar 2024 16:00 WIB
Kapal ikan meledan di Perairan Tanjungpinang.
Foto: (Foto: Basarnas Babel/Istimewa)
Bangka -

Sebanyak 6 anak buah kapal (ABK) KM Surya Hasil Laut-22 Bangka yang meledak di perairan Tanjungpinang, Riau, berhasil diselamatkan. Para ABK itu sempat terombang-ambing selama 1 jam lebih.

Hal itu dikarenakan jarak kapal penyelamat Satria Jaya Baru 1 cukup jauh. Kapal ini datang setelah menerima sinyal Suar.

Para ABK tersebut adalah Sapriyadi, Suwoko, Nur Effendi, Hasbi, Riodi Pilman dan Jamal. Kemudian nakhoda bernama Supeno dilaporkan tewas dalam insiden ini dan sudah berhasil dievakuasi. Sedangkan untuk ABK yang masih dalam pencarian tim SAR gabungan bernama Riko Sanjaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keterangan dari awak kapal kepada Polair, mereka sempat terapung sekitar 1 jam lebih. Baru kemudian diselamatkan KM Satria Jaya Baru 1, termasuk nakhoda kapal yang meninggal dunia (kondisinya terapung dekat tali)," jelas Kepala Basarnas Bangka Belitung I Made Oka Astawa kepada detikSumbagsel, Sabtu (23/3/2024).

Peristiwa ini terjadi di perairan Pulau Dua Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Kamis (21/3/2024). Basarnas Babel menerima informasi ada kapal terbakar dan seorang anak buah kapal (ABK) hilang, Jumat (22/3/2024). Kapal ini terbakar karena tanki BBM meledak.

ADVERTISEMENT

Menurut pengakuan ABK yang selamat, kejadian itu tidak berlangsung lama, sekitar 10 menit. Sebagian ABK langsung terjun ke laut.

"Terjadi kebocoran pipa BBM menyemprot ke knalpot mesin hingga menimbulkan kobaran api yang besar. Kejadian sangat singkat kurang lebih 10 menit," kata Oka menjelaskan hasil pengakuan ABK selamat kepada Polair.

Hari ini, tim SAR gabungan menerjunkan dua Rigid Bouyancy Boat (RBB) atau perahu karet untuk mencari korban hilang bernama Riko Sanjaya, usai kapal itu meledak dan terbakar.

"Hari ini hari kedua, kita meberangkatkan Rigid Bouyancy Boat dari Pangkalbalam dan Tanjungpinang. Kemarin hasil nihil," ungkap Kepala Basarnas.




(des/des)


Hide Ads