Polairud Pangkalan Sandar Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan pembersihan Sungai Musi dan menambah rambu lalu lintas air. Hal itu dilakukan untuk mencegah agar kecelakaan air di Sungai Musi tidak terjadi lagi.
Kepala Pos Polairud Sungai Baung Aipda Aris Wandi mengatakan kegiatan ini dilakukan buntut adanya kecelakaan speedboat tabrak kayu pada Minggu (10/3/2024) lalu yang menewaskan 2 korban jiwa. Pihaknya tak ingin kejadian tersebut terulang kembali.
"Kami tidak mau kejadian kecelakaan speedboat terulang lagi, jadi kami lakukan pembersihan. Bongkahan kayu yang menyebabkan kecelakaan di sungai sudah kami bersihkan semua. Lalu kami menambah rambu rambu lalu lintas di sungai," katanya kepada detikSumbagsel, Sabtu (16/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Aris, dalam kegiatan bersih-bersih sungai tersebut anggota Polairud Pangkalan Sandar OKI juga dibantu warga sekitar.
"Alhamdulillah kami senang dalam kegiatan kemarin Jumat (15/3) dibantu warga sekitar yang ikut bergotong royong membersihkan sungai dan bongkahan kayu," ungkapnya.
Aris menambahkan kegiatan bersih-bersih Sungai Musi akan terus dilakukan seminggu sekali untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan air.
"Rencananya kegiatan bersih bersih sungai ini akan rutin kami lakukan seminggu sekali untuk mengatasi terjadinya kecelakaan," katanya.
Aris mengimbau seluruh serang atau pengemudi kapal untuk tidak melakukan perjalanan malam hari. Sebab minim penerangan sehingga potensi kecelakaan air cukup besar.
"Saya ingatkan untuk semua serang speedboat untuk tidak melakukan perjalanan malam hari karena perjalanan malam hari minim penerangan," tutupnya.
(dai/dai)