Fakta Baru Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen

Nasional

Fakta Baru Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen

Wildan Noviansah - detikSumbagsel
Rabu, 13 Mar 2024 10:28 WIB
ilustrasi gantung diri
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Palembang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Sejumlah fakta baru terkait insiden sekeluarga bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 apartemen. Keempat korban sudah 2 tahun tak menempati apartemen.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (9/3). Keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan AEL (52), remaja laki-laki JWA (13) dan remaja wanita JL (16). Berikut fakta terbaru kasus ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban Lompat dengan Tangan Terikat

Polisi mengungkap kondisi empat orang sekeluarga saat melompat dari lantai 22 apartemen di Jakut. Polisi menyebut tangan keempatnya saling terikat tali.

"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya kepada wartawan, Selasa (12/3).

ADVERTISEMENT

Polisi menemukan sejumlah luka pada tubuh korban hingga akhirnya membuat mereka meninggal dunia di lokasi kejadian. Luka itu akibat benturan usai mereka melompat dari lantai 22 apartemen.

"Disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," jelasnya.

Sudah 2 Tahun Tak Tinggal di Apartemen

Berdasarkan penuturan saksi, polisi menyebut keempatnya sudah 2 tahun tidak menempati unit milik mereka di apartemen tersebut.

"Hasil sementara keterangan saksi-saksi yang sudah kita ambil, memang menyatakan bahwa para korban ini sudah lama tidak menempati salah satu tempat tinggalnya yang ada di apartemen ini, sekitar 2 tahun," kata Kompol Ady.

Ady mengatakan keempatnya baru kembali terlihat pada hari kejadian saat mereka jatuh, diduga bunuh diri dari apartemen tersebut."Baru pada hari (kejadian) kembali lagi ke apartemen ini dan langsung ada kejadian seperti ini," ucapnya.

Wanita AEL Kumpulkan HP Korban

Polisi mengungkap rekaman CCTV sebelum 4 orang sekeluarga tewas melompat dari lantai 22 apartemen di Jakut. Dari rekaman CCTV, wanita AEL (52) sempat mengumpulkan ponsel milik tiga korban lainnya.

"Sekitar jam 16.04 WIB, para korban ini masuk dalam lift, terekam ini. Dalam lift ini terlihat EA mencium-cium kening dari AEL, JWA, dan JL. Setelah dicium-cium keningnya, AEL termonitor mengumpulkan handphone-handphone dari para korban di tasnya, kemudian naik ke atas," ucap Ady.

Setelahnya, keempat korban terpantau menuju ke arah rooftop apartemen. Tak berselang lama, keempatnya didapati terjatuh di dekat lobi apartemen dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Kemudian pukul 16.05 WIB, keluar dari lift di tangga 21 berdasarkan pantauan CCTV, kemudian naik ke tangga darurat untuk naik ke rooftop apartemen. Kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobi apartemen," ucap Ady.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Bom Bunuh Diri ISIS Meledak di Gereja Suriah, 20 Orang Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(mud/mud)


Hide Ads