Puasa Ramadan: Pengertian, Rukun, Niat, dan Keutamaannya

Puasa Ramadan: Pengertian, Rukun, Niat, dan Keutamaannya

Achmad Rizqi Setiawan - detikSumbagsel
Senin, 11 Mar 2024 19:30 WIB
ilustrasi ramadan 2022
Foto: Ilustrasi Ramadan (Hanaa Septiana)
Palembang -

Bulan suci Ramadan merupakan momen yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan Ramadan ini, umat muslim akan berpuasa, menahan diri, lapar, haus dan nafsu sebulan penuh.

Pada hitungan kalender hijriah, bulan Ramadan adalah bulan ke 9 dan merupakan bulan yang suci serta penuh kemuliaan. Bulan ini juga banyak memiliki keutamaan dan bertabur pahala bagi siapa saja yang menjalankan semua ibadah di dalamnya.

Ada banyak keutamaan yang bisa didapat selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sebelum itu, ada baiknya umat muslim mempersiapkan diri terkait pengetahuan dasar tentang Ramadan tersebut. Dengan memahami pengetahuan dasar tentang Ramadan akan menambah kekhusyukan kita sebagai muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini tim detikSumbagsel akan membahas mengenai pengertian, dalil, rukun, dan keutamaan pada puasa Ramadan.

Pengertian Puasa Ramadan

Bulan Ramadan merupakan bulan yang diwajibkan untuk seluruh umat Islam melaksanakan puasa. Dikutip dari jurnal Kemenag Sumatera Selatan oleh Muhammad Abduh Widyaiswara BDK Palembang, dalam pengertian bahasa, Ramadan berarti amat panas. Hal ini diberikan oleh orang-orang Arab pada masa itu dikarenakan pada bulan ke 9 ini padang pasir menjadi sangat panas oleh terik matahari.

ADVERTISEMENT

Puasa sendiri bermakna menahan, atau dalam istilah bahasa disebut "As-shaum". As-shaum diartikan sebagai cara kita menahan diri dari perbuatan serta hawa nafsu yang bisa membatalkan puasa dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dalil Puasa Ramadan

Adapun yang melandasi umat islam untuk menjalankan puasa Ramadan, salah satunya firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

ΩŠΩ°Ω“Ψ§ΩŽΩŠΩΩ‘Ω‡ΩŽΨ§ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ§Ω°Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΩ’Ψ§ كُΨͺِبَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω Ψ§Ω„Ψ΅ΩΩ‘ΩŠΩŽΨ§Ω…Ω ΩƒΩŽΩ…ΩŽΨ§ كُΨͺِبَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„ΩŽΩ‘Ψ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ مِنْ Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‘ΩƒΩΩ…Ω’ ΨͺَΨͺΩŽΩ‘Ω‚ΩΩˆΩ’Ω†

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Dalam sebuah hadis juga pernah Rasulullah SAW bersabda:

Ψ΅ΩΩˆΩ…ΩΩˆΨ§ Ω„ΩΨ±ΩΨ€Ω’ΩŠΩŽΨͺِهِ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩΨ±ΩΩˆΨ§ Ω„ΩΨ±ΩΨ€Ω’ΩŠΩŽΨͺِهِ فَΨ₯ِنْ ΨΊΩΨ¨ΩΩ‘ΩŠΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ ΩΩŽΨ£ΩŽΩƒΩ’Ω…ΩΩ„ΩΩˆΨ§ ΨΉΩΨ―ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽ Ψ΄ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ«ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ«ΩΩŠΩ†ΩŽ

Artinya: "Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya, jika hilal hilang dari penglihatanmu maka sempurnakan bilangan Syaban sampai tiga puluh hari" (HR. Bukhari-Muslim).

Rukun Puasa Ramadan

Rukun puasa Ramadan merupakan suatu bagian penting agar puasa yang dijalankan dapat anggap sah. Dilansir dari situs resmi Badan Amil Zakat Nasional, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menjalankan ibadah puasa.

1. Niat

Untuk menjalankan ibadah puasa, seseorang harus berniat dengan hati yang ikhlas sebelum terbit fajar. Niat ini dapat dilakukan di dalam hati ataupun diucapkan.

adapun bacaan niat puasa Ramadan yaitu:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ω‡ΩŽΨ°ΩΩ‡Ω Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ†ΩŽΨ©Ω لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.

artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala".

Lalu, ada juga niat puasa untuk satu bulan penuh yaitu:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ψ¬ΩŽΩ…ΩΩŠΩ’ΨΉΩ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†Ω هٰذِهِ Ψ§Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ†ΩŽΨ©Ω ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ‹Ψ§ لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.

Artinya : "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala."

2. Menahan diri

Setiap yang menjalankan puasa harus menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang dapat membatalkan ibadah puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

3. Menjauhi perilaku yang dapat merusak ibadah puasa

Selain menahan diri dari makan dan minum, orang yang menjalankan puasa juga harus menghindari perilaku yang dapat merusak ibadah puasa seperti, berkata kasar, berbohong, dan perilaku maksiat lainnya.

4. Memiliki kesadaran untuk beribadah

Seseorang yang berpuasa harus menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran atas tujuan dan makna dari puasa Ramadan itu sendiri.

Keutamaan Puasa Ramadan

Dikutip dari situs Kemenag RI, banyak keutamaan yang dapat dirasakan saat seseorang menjalankan ibadah puasa Ramadan antara lain:

1. Mendapat balasan langsung dari Allah SWT

Allah berfirman dalam hadist qudsi : "Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum, dan syahwatnya karena taat kepada perintahKu (Allah). Puasa adalah untukKu (Allah) dan aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kai lipat gandanya".

2. Masuk surga melalui pintu Rayyan

Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW, bersabda: "Barangsiapa yang menafkahkan sepasang binatang yakni dua ekor kuda, lembu ataupun unta dalam kepentingan fisabilillah maka ia akan dipanggil dari semua pintu surga dengan ucapan: "Hai hamba Allah, inilah yang lebih baik." Maka jikalau seorang itu dari golongan ahli salat, ia akan dipanggil dari pintu salat. Barangsiapa yang termasuk dalam ahli jihad, ia akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa yang termasuk dalam ahli puasa, ia akan dipanggil dari pintu Rayyan. Artinya, puas atau kenyang minuman. Barangsiapa yang termasuk dalam ahli sedekah, maka ia dipanggil dari pintu sedekah."

3. Diampuni dosa-dosa terdahulu

Dari Abu Hurairah RA. bahwasanya Nabi SAW., bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena didorong oleh keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, maka diampunkanlah untuknya dosa-dosanya yang terdahulu,"

4. Sehari berpuasa dijauhkan 70 tahun dari neraka

Dari Abu Said RA.: "Rasulullah SAW., bersabda: "Tiada seorang hambapun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah yakni semata-mata menuju kepada ketaatan kepada Allah, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya yakni dirinya karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka,"

5. Ada keberkahan di dalam makan sahur

Dari Anas RA. berkata: Rasulullah SAW., bersabda: "Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan," (HR Muslim).

6. Senantiasa dalam kebaikan selama berbuka

Dari Sahal bin Saad RA: Bahwa Rasulullah SAW., bersabda: "Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka," (HR Muslim).

Itulah tadi penjelasan mengenai puasa Ramadan dari detikSumbagsel. Semoga dapat menjadi pengetahuan baru bagi para detikers yang ingin menjalankan ibadah puasa pada tahun ini.

Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di Detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads