Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali mengunjungi korban yang dirawat akibat crane pembangunan flyover Bantaian yang roboh. Dia memberikan santunan kepada korban yang dirawat di RSUD Dr HM Rabain Muara Enim.
Tercatat di rumah sakit tersebut ada 2 korban yang masih dalam perawatan intensif, sementara 2 korban meninggal sudah dibawa keluarganya.
"Kedua korban (yang masih dirawat) alami luka patah pada kaki sebelah kanan dan luka-luka atas nama M Fadil (34) asal Sumenep Madura dan Wahyudi (26) dari Makassar Sulawesi Selatan," ujar Rizali, Kamis (7/4/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan, korban yang alami kecelakaan kerja itu diberi santunan senilai Rp 2 juta. Sementara 2 korban lain yang tewas belum diberikan santunan karena sudah dibawa pihak keluarga.
"Tadi saat kita datang, korban yang meninggal dunia sudah dibawa pihak keluarga. Jadi tidak sempat diberi santunan. Satu warga Pegayut Ogan Ilir atas nama Edi Saputra sudah dibawa istri untuk dimakamkan di Lampung. Sedangkan satu lagi atas nama Weston juga sudah dibawa keluarga dan besok diberangkatkan ke Makassar dengan pesawat pagi," ungkapnya.
Rizali berharap, dua korban yang terluka bisa mendapat perawatan dengan baik dan segera sembuh.
Diketahui, jumlah korban dalam insiden ini sebanyak 9 orang. Rinciannya, 2 tewas dan 7 luka-luka. Tercatat ada 4 korban (2 meninggal) dibawa ke RSUD Dr HM Rabain Muara Enim dan 5 korban lainnya dirawat di RS AR Bunda Prabumulih.
Sebelumnya diberitakan, insiden crane pembangunan flyover roboh menimpa kereta api di Muara Enim, Sumatera Selatan, menelan korban jiwa. Selain itu, satu unit rumah warga juga hancur.
Peristiwa itu terjadi di Jalinsum Prabumulih-Muara Enim, tepat di perlintasan KA di wilayah Bantaian, Penanggiran, Gunung Megang, Muara Enim roboh dan menimpah KA Babaranjang, pada pada Kamis (7/3/2024) siang.
"Iya benar, kejadiannya itu sekitar pukul 11.15 WIB, dan ini saya masih di lokasi," kata Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka dikonfirmasi detikSumbagsel.
Kejadian itu, katanya, terjadi di saat kereta Babaranjang bemuatan kosong melintas dari Palembang hendak menuju ke Muara Enim.
"Kereta yang ditimpa bangun girder flyover itu bukan kereta penumpang. Itu kereta Babaranjang pengakut batu bara, tapi saat kejadian Batubaranya kosong (tidak bermuatan), dari Palembang menuju Muara Enim," katanya.
(dai/dai)