Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan (Sumsel), Hardy Siahaan mengungkapkan alasan keterlambatan pembangunan Flyover (FO) Sekip Ujung Palembang. Hal itu terjadi karena terkendala masalah pembebasan lahan.
Ditargetkan, penghubung Jalan Basuki Rahmat-R Soekamto itu selesai pada 29 April 2024. Pada saat itu, pengendara sudah bisa memanfaatkannya.
"Memang ada perpanjangan waktu karena terkendala pembebasan lahan. Kendala itu sampai 6 bulan sehingga kita tidak bisa kerjakan pondasi (FO Sekip Ujung)," ujar Hardy saat peninjauan Komisi V DPR RI, Senin (4/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, pembebasan lahan itu dilaksanakan oleh Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel melalui dana APBD. Pemprov Sumsel menganggarkan Rp 51 miliar, sementara APBD Pemkot Palembang Rp 14,9 miliar.
Pembangunan FO ini menjadi salah satu prioritas karena akan bisa mengurai kemacetan di Kota Palembang yang selama ini terjadi di Jalan R Soekamto-Basuki Rahmat. Selain karena pembebasan lahan, kompleksnya jaringan gas, listrik, PDAM dan lainnya juga menjadi kendala pembangunan FO Sekip Ujung.
Diketahui, pembangunan FO dikerjakan Waskita-Kencana KSO. Total anggarannya Rp168,19 miliar dengan 3 tahun anggaran. Yakni pada 2022 sebesar Rp 69,75 miliar, 2023 Rp 76,76 miliar dan 2024 Rp 21,67 miliar. Sumber dananya dari SBSN.
"Anggaran awal FO ini sebesar Rp 152 miliar, namun ada kenaikan 10% sehingga menjadi Rp 168,19 miliar," katanya.
Terhitung Maret ini, pembangunan FO Sekip Ujung sudah mencapai 95%. Direncanakan, serah terima pekerjaan pembangunannya di akhir April.
"Pekerjaan saat ini sudah mencapai 95%, kita harapkan FHO (final hand over) bisa dilakukan pada 29 April nanti," ungkapnya.
Di bawah FO, pihaknya sudah merencanakan dibangun taman. Penataan trotoar juga akan dilakukan BBPJN sehingga membuat wilayah bawah FO itu menjadi lebih tertata dan rapi.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI
Eddy Santana Putra mengatakan, pembangunan FO ini sangat dinanti masyarakat. Ia berharap pembangunan sudah bisa diselesaikan tepat waktu, bahkan sebelum Lebaran.
"Kita harapkan pembangunannya bisa mengatasi masalah kemacetan di Kota Palembang. Selain di titik ini, kita juga harapkan penguraian titik macet di beberapa jalan lainnya, sepeeti underpass di Simpang Charitas. Itu juga akan kita dorong di Komisi V," ungkpanya.
(csb/csb)